12. BONUS

1.2K 114 9
                                    

Angin sedikit lumayan sejuk. Tapi tidak dengan hati yang masih merasakan sangat panas tanpa kesejukan yang kemarin dia dapat.

" Rose...." Wendy menemui Rose. Wanita itu tidak mau berbicara dengan Wendy sama sekali. Sudah 1 Minggu ini Wendy mengejar Rose. Saat di kampus ia selalu di tinggal Rose pulang duluan. Wendy jadinya tidak bisa bertemu wanita ini dan bicara langsung untuk menjelaskan semuanya. Tapi Rose sadar akan Wendy. Ia lebih mau menghindari pria ini yang sudah menyakiti hati dan mematahkan kepercayaannya. Rose bahkan sudah tidak tahan lagi saat harus berada di kampus dan bertemu Wendy. Dia sudah nampak membencinya tapi cinta masih menutupi. Sulit rasanya untuk tetap hidup jika rasa sakit masih menyertai. Inilah yang ia takuti, sakit karena cinta yang sudah ia berikan terlalu banyak padanya. Dan Wendy ingin meminta maaf atas semuanya.

" Rose." Wendy menahan tangan Rose. Ia tau Rose wanita lembut. Biasanya wanita akan langsung menghempas tangannya dan pergi begitu saja tanpa penjelasan. Tapi Rose tidak. Ia hanya diam tanpa mau menatap Wendy di belakangnya.

" Aku ingin bicara padamu." Kata Wendy.

" Aku sibuk." Jawab Rose langsung agar ia bisa menghindari Wendy.

" Rose, please. Listen to me."

Rasa mohon Wendy terus di berikan. Dia benar-benar ingin menyelesaikan masalahnya pada Rose. Menghilangkan semua kebencian dan biarkan mereka berpisah dengan cara baik dan jadi teman dekat. Harapan Wendy jauh sekalu dari pemikiran Rose. Wanita ini mempunyai alasan pasti kenapa dia menghindari Wendy.

" Aku tau aku salah. Tapi aku ingin meminta maaf dan menanggung semuanya jika kau mau menjauhi ku bahkan membenciku sekalipun." Dua kalimat itu sudah menjelaskan setengah kesalahan Wendy. Rose diam duduk, menjaga jarak pada Wendy di kursi taman. Memandang ke depan tanpa mau menatap ke sisinya.

" Aku dulu menyukai mu karena kau cantik dan baik. Saat itu aku juga tidak sadar kalau cintaku sudah milik Irene. Tapi aku masih ingin membuktikannya apakah aku mencintai Irene atau tidak dan aku mendapatkan mu. Kau yang selalu bisa membuatku membandingkan kesalahan dan kebodohan ku. Aku tau kau merasa tidak nyaman lagi di dekatku karena aku sudah berbohong besar padamu. Tapi aku hanya ingin jujur saja kalau aku memang mencintai Irene. Aku berusaha untuk melakukannya padamu tapi tidak bisa dan kau bisa melakukannya untuk ku." Kata Wendy menatap Rose yang masih diam tanpa mengatakan apapun. Dia tenang tapi tidak setenang hatinya.

" Maafkan aku Rose." Ucap Wendy. Akhirnya wanita itu membuang nafasnya. Ia menoleh pelan ke arah Wendy dan meratap seperti menahan tangis yang selama ini ia tahan.

" Aku melupakan nya. Pergilah dengan Irene dan jaga dia seperti dulu lagi. Aku sadar diri karena kau memang bukan seseorang yang bisa berarti lagi bagiku. Tuhan merasa adil saat ada sesuatu hal buruk terjadi pada kehidupan ku. Jadi pergilah dengannya, aku tidak apa." Kata Rose membuat Wendy masih tetap disana dan menatap wanita ini.

" Maafkan aku." Ucap Wendy pelan seraya dengan Rose yang melepas tangisannya hingga Wendy mendekat dan ia peluk.

Rose menangis keras disana. Dia sudah sangat mencintai Wendy dan harus rela melepaskan pria ini.

Rasa cinta Rose sudah besar sekali bahkan sayangnya sudah sangat berharga. Dia tulus mencintai Wendy. Tapi semuanya hancur sudah saat mendengar kalau Wendy lebih akan memilih Irene.

Ini kekhawatiran Rose. Dia akan menangis saat bertemu Wendy lagi. Itulah kenapa Rose lebih memilih menghindar, tidak menatap atau bahkan saling berbicara. Dia takut, dia akan menangis seperti ini.

Sedangkan Wendy hanya bisa diam. Wajah sendu sudah ia tampilkan lebih dari 1 kali. Dia tidak mau menyakiti Rose lebih dalam namun sudah terlanjur hati Rose tersayat parah.

Back for Me ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang