" Itu bukannya Wendy?"
" Anak bisnis ara?"
" Ne... tampannya."
" Dia kenapa disini? Tidak dengan Irene?"
" Mereka pacaran?"
" Molla. Tapi aku sering mendengar kalau mereka sangat dekat seperti sepasang kekasih."
Begitulah ocehan orang-orang soal Wenrene. Mereka berlalu lalang melewati Wendy yang berdiri di tengah koridor sambil memeriksa pesan.
" Ok. Aku akan menunggu disini." Ucap Wendy yang terduduk di kursi koridor.
Ia tersenyum ramah saat beberapa orang yang menyapa dirinya walau canggung dan malu.
Pria ini merundukkan kepalanya. Ia memutar hpnya dan sesekali layar hp hidup saat ada pesan masuk.
" Lama?" Rose berdiri di depannya. Wendy langsung tersenyum dan ikut bangkit.
" Tidak." Jawab Wendy.
Semua orang yang melihat terkejut. Apa itu?
" Rose pacar Wendy!?"
" Jinjjayo!!?"
" Wahh Daebak!!"
Kebisingan sekitar terdengar dimana-mana bahkan menjalar ke seluruh wilayah kampus.
" Haha...gomawo sudah mau menjemput ku..." Ucap Irene. Seulgi memberikan senyum matanya. Ia pun menjulurkan tangannya, menggandeng tangan Irene untuk keluar kampus bersama.
" Fix!! Mereka tidak pacaran!!" Ucap mahasiswa lain.
" Kau tidak lihat Wendy dengan Rose!? Irene mempunyai kekasih tapi di luar kampus kita. Itu Kang Seulgi, anak Bisnis universitas Seoul!"
" Majayo!! Yaahh~~~!" Mereka mengikuti arah gerak seulrene yang perlahan menjauh dari pandangan mata.
" Ini benar-benar mengejutkan!"
" Tapi.... mereka...--...arrgg!! Molla! Wendy selalu romantis dengan Irene! Bagaimana bisa tidak di bilang pacaran!?"
" Ne.... mereka benar-benar hanya sebatas teman dekat." Ucap mereka.
Tersebar sudah di sekitar kampus kabar mengejutkan kalau Wenrene tidak pacaran. Mereka melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri.
Rose! Tiap hari di tunggu sebuah mobil BMW mewah dekat parkiran depan. Rose selalu masuk ke dalam mobil yang sama persis dengan punya Wendy dan benar saja, itu Wendy! Keduanya pacaran!
Irene! Dia selalu di jemput Seulgi jika Wendy pergi dengan Rose. Seulgi rela menjemput Irene sampai ke kelas dan bikin geger banyak orang-orang karena ada anak bisnis universitas lain di kampus mereka dan itu seulgi, kekasih Irene.
***
Irene melirik Wendy di depannya. Ia tertawa singkat melihat kelakuannya kemudian menatap novel lagi.
Wendy memiringkan kepalanya. Tangannya sibuk memutar bola kasti di lantai. Menyandarkan tubuh nya bersandar di tembok, menatap Irene di depannya yang sibuk dengan novel dan dia kesepian dalam beberapa saat kemudian.
Wendy menyenggol kaki Irene dengan kaki panjangnya. Irene ikut melakukannya. Wendy bosan saat di acuhkan Irene. Dia tidak mau di kalahkan oleh novel itu. Akhirnya Wendy memajukan tubuhnya ke depan dengan kaki yang ia lebarkan. Menarik tali Hoodie pink Irene kemudian bergerak manja seperti anak kecil.
Irene mengangkat sekilas alisnya. Ia menyeret pantatnya mendekati Wendy yang melebarkan kedua tangan sambil tersenyum pejam matanya.
Tetap masih dalam membaca, Irene mendaratkan keningnya di dada Wendy sambil merunduk melihat tulisan di novelnya. Wendy menyandarkan tubuhnya lagi di tembok perpustakaan. Ia peluk Irene sambil merapikan rambut panjang harumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back for Me ✓ [C]
FanfictionBukan suatu masalah jika memang mereka dekat. Tapi yang jadi masalah jika teman bisa menjadi cinta. Problem yang mereka dapat hanya merasa kesal saat keduanya dekat dengan yang lain. ingin selalu mengisi kekosongan bersama, tapi seseorang sudah mere...