Bel memekik nyaring, menandakan waktunya istirahat siang. Valerie membereskan bukunya yang di atas meja. "Val, mau makan bareng?" Tanya Violet.
"Kayaknya aku harus makan sama kakak aku deh. Mau gabung?" Tawar Valerie. Violet langsung menggelengkan kepala keras. "Nggak! Nggak usah! Nggak papa kok" balas Violet.
"Emang kenapa?" Tanya Valerie bingung. "Kakak kamu serem!" Balas Violet. "Hah?. Serem gimana?" "Udah ah aku nggak mau bahas itu!" Violet kemudian pergi ke luar kelas.
"Yeuh, malah pergi dia" Valerie mengeluarkan kotak bekalnya dari tas baru mau berdiri tiba tiba- 'Brak!' Ada yang gebrak meja Valerie sehingga Valerie kembali terduduk karena terkejut.
"Hei anak baru!" Seru anak itu. "Nama aku Valerie bukan anak baru sahut Valerie. "Eh, Valerie. Kenalin nama aku Lily, salam kenal!" Kata murid perempuan itu sambil menyodorkan tangannya.
Valerie menerima tangannya dan mereka berjabat tangan. "Kamu...beneran adek kak Danny sama kak Daniel?" Tanya Lily. "Iya" jawab Valerie. "Kenalin dong!" Sahut Lily.
Diem diem Valerie sebenarnya bisa membaca pikiran. Valerie bisa membaca kalau Lily hanya ingin memanfaatkannya untuk kenal kedua kakaknya itu.
"K-kapan kapan aja deh" Valerie kemudian melesat pergi keluar kelas. Meninggalkan Lily yang berdecih karena rencananya gagal. "Valerie, mau ke mana? Kakak di sini oi!" Panggil Danny.
"Oh, kak Daniel mana?" Tanya Valerie. "Daniel melulu!" Sahut Danny kesal.
"Ya kan kak Danny udah di sini. Masa iya aku tanya kak Danny di mana sementara kak Danny udah di depan mata?" Sahut Valerie polos.
"Iya juga ya" balas Danny. "....." keduanya terdiam. "Ini kita nggak makan nih kak?" Tanya Valerie. "Oh iya!, ayo ke kantin Daniel udah nungguin" jawab Danny. "Yeu, dasar kak Danny"
🏫🏫🏫🏫🏫
"Kalian kenapa lama banget sih?" Protes Daniel saat melihat kedua adiknya datang. "Sorry" balas Danny. Valerie duduk di sebelah Daniel sementara Danny di depan Valerie dan Daniel.
"Gimana Val? Suka sekolah di sini?" tanya Daniel. "...suka tapi takut" jawab Valerie setelah menelan. "Takut?. Takutin apa kamu?" Tanya Danny.
"Penggemar kakak, fake friends, sama tatapan cowok cowok" jawaban Valerie membuat Danny dan Daniel sontak celingak celinguk dan memang banyak tatapan yang mengarah ke Valerie.
Entah dari penggemar yang belum tahu kalau Valerie itu adik mereka, cowok cowok yang mulai nge fans sama Valerie dan penggemar yang nggak suka Valerie meski sudah tahu Valerie adik mereka.
"Sudah mereka mah nggak usah dipikirin, nggak usah ditakutin kan ada kakak" kata Daniel sambil memeluk dan menghibur adik kesayangannya itu.
Valerie hanya mengganguk dan tidak memperhatikan kakaknya. Sementara Danny dan Daniel memberikan tatapan mematikan ke arah orang orang yang menatap Valerie.
Kenapa Daniel dan Danny overprotective ke Valerie?. Karena....
Flash back on
"Daniel, Danny mama papa mau ngomong sama kalian" panggil tante ketiga bersaudra itu dari dalam kamar inap kedua orang mereka. "Valy bagaimana?" Tanya Daniel.
"Valerie biar tante yang jaga sana kalian masuk gih" jawab sang tante. Mereka saat ini berada di sebuah rumah sakit. Mereka kemari setelah mendengar kabar bahwa kedua orang tua mereka mengalami kecelakaan besar.
"Ma, pa" panggil Daniel dan Danny. "Sini mendekatlah nak" panggil kedua orang tua mereka. Danny mendekat ke ayahnha dan Daniel ke ibunya.
"Dengarkan baik baik ya. Mama dan papa mungkin tidak lama lagi..." kata sang papa. "Karena itu kita berharap, kalian tolong jaga Valerie ya?. Jangan sampai dia menangis karena tersakiti, buat dia bahagia, jangan biarkan dia bersedih terlalu lama ya?. Ini permintaan terakhir mama dan papa." Balas mama.
"Daniel, Danny...perusahaan papa akan papa wariskan ke kalian. Karena itu belajarlah dengan giat. Jadilah penerus yang baik kakak yang baik. Untuk sementara perusahaan papa akan dipegang oleh om kalian. Tapi rumah kita papa mama wariskan sepenuhnya pada kalian. Ingat jaga kesehatan, sikap, perilaku" lanjut papa.
Tak lama Valerie dibawa masuk oleh tantenya. "Valerie, jadi lah anak yang kuat dan pintar. Ingat, anak mama papa harus kuat" mama dan papa mengambil giliran memeluk anak bungsu mereka. Kemudian ketiga bersaudara itu keluar dari ruangan karena dokter mau mengecek kondisi orang tua mereka.
🏨🏥🏩🏨🏥🏩
(Pas baca bagian ini play video di atas ya)
Disini lah mereka sekarang, di sebuah ruang yang terdapat peti mati dan foto kedua orang tua mereka dan memakai baju berwarna hitam. Ketiga bersaudara sangat terpukul. Orang tua mereka pergi secepat ini.Valerie, yang masih berumur 8 tahun, sudah kehilangan sosok kedua orang tua. Sejak mama papanya meninggal, Valerie kehilangan sisi cerianya.
Mereka hanya diam dan tidak berbicara sama sekali. Dari di bawanya peti mati kedua orang tua mereka yang lalu di kubur. Sekarang, mereka hanya terduduk diam di atas tanah dan menatap batu nisan kedua orang tua mereka.
Apa yang orang lain lakukan?. Mereka hanya menatap mereka bertiga kasihan. Anak yang baru berumur 10 dan 8 tahun sudah kehilangan kedua orang tua.
Ketiga bersaudara masih saja terdiam di tempat saat tante mereka mengajak mereka pulang. Mereka menangis, cairan bening tanpa henti keluar dari mata mereka.
"Kalian, ingat yang orang tua kalian bilang. Kalian harus kuat. Jangan bersedih terlalu lama. You need to let go so they can rest in peace" nasehat tante mereka sambil menahan tangisnya.
Tante mereka memeluk mereka bertiga. "We're ready to let go" balas ketiga saudara yang masih sesengukan.
Mereka bertiga pulang ke rumah mereka. Mereka bertiga diurus oleh tante mereka hingga Valerie berumur 10 tahun, Danny dan Daniel 12 tahun. Mereka yang memaksa untuk hidul mandiri. Lagipula mereka bertiga suda bisa mengurus rumah sendiri.
Saat ke sekolah mereka akan diantar supir, sekolah dibiayai paman yang memegang perusahaan, kalau untuk biaya makan dan hidup sehari hari hanya saat daruray saja paman mereka bantu. Mereka sudah berkerja sebagai model anak anak satu tahun setelah orang tua mereka meninggal.
Flash back off
Kira kira itulah penyebab Daniel dan Danny overprotective. Mereka menepati janji mereka pada orang tua mereka.
Maaf atas cerita yang gaje atau atas keanehan yang ada juga typonyaa. Sedih sih masa lalu Valerie, Danny dan Daniel. Sampai sekarang Danny dan Daniel belum pernah melihat senyuman dan tawa Valerie yang sebenarnya T^T . Memang Valerie senyum dan tertawa tapi bukan dari sisi cerinya. Sisi ceria Valerie masih terkubur dalam kesedihan meski sudah 5 tahun berlalu. Mari kita berharap ada yang bisa membuat senyum dan tawa Valerie yang sebenarnya kembali. 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
(I) Siblings! [✔️]
LosoweKehidupan Valerie dengan dua Kakak overprotective nya Danny dan Daniel.