Bonus episode ❤️🧡💛💚💙💜🖤❣️💕💞💓💗💖💘💝

1.1K 23 0
                                    

"Aku nggak nyangka, ternyata selama ini. Kamu tetangga aku" ujar Aldo sambil terkekeh. "Aku juga" balas Valerie. Valerie pindah ke sebuah apartemen yang dekat dengan kampus. Dengan penuh perjuangan meminta izin pada kakaknya tentu saja.

"Mau masuk?" Tawar Valerie. Aldo mengganguk. Valerie dan Aldo kemudian masuk ke dalam apartemen Valerie. "Aku bikin minuman dulu ya" Valerie kemudian ke dapur. Aldo kemudian keliling liling sendiri. Hingga dia menemukan sebuah kamar  dengan pintu terbuka.

Aldo memasuki kamar itu dengan penasaran.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Editannya maksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Editannya maksa. Tau kok :'D)

Aldo terkekeh melihat dinding kamar itu. Ternyata itu kamar Valerie. Valerie memajang foto foto kenangan mereka berdua. Bahkan, ada yang dia cetak sendiri. "Al-do. Di sini ternyata. Kamu ngeliatin apaa- o mai gat" Valerie mematung. "Ternyata kamu nggak ngelupain aku sama sekali ya" ujar Aldo sambil tersenyum.

"Mana mungkin aku lupain!"  Seru Valerie. "Coba, liat tangan kamu" minta Aldo. Valerie menyerahkan kedua tangannya. "Dipake ternyata" ucap Aldo setelah melihat tangan Valerie. Sebenarnya di surat juga terdapat sebuah cincin yang selalu Valerie pakai hingga sekarang.

"Memang kenapa?" Tanya Valerie. Aldo menunjukan tangan kanannya. Di jari manisnya juga melingkar cincin yang mirip. Hanya tanpa bunga saja.

"Tadinya mau kuberikan ke kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tadinya mau kuberikan ke kamu. Tapi, aku malah harus ke London" kata Aldo. "Kita disini aja yuk" ajak Aldo. Valerie dan Aldo kemudian duduk di ranjang Valerie. "Nih, minumnya" Valerie menyodorkan gelas minuman ke Aldo.

"Makasih" Aldo menerima gelas itu dan meminumnya. "Jadi selama empat tahun ini, kamu ngapain aja?" Ucap Aldo membuka pembicaraan. "Hmm, yah belajar, main sama Violet sama Ryan, gitu gitu aja" balas Valerie.

"Nggak mikirin aku?" Goda Aldo.

"...".

"Val, aku punya tiga kata buat kamu"

"Apaan?"

"Aku. Suka. Sama. Kamu"

"...itu bukannya empat? Katanya tiga"

"Kan aku sama kamu jadi satu"

"Apaan sih kamu? Balik balik dari London jadi demen gombal. Di sana belajar apaan kamu?" (•///•)

"Duuuuhhh! Imutnyaaaaa" kata Aldo sambil mencubit pipi Valerie. "Aawww, aku nggak imut! Ish! Nggak usah kayak kak Danny deh! Kerjanya nyubitin pipi Valy terus!" (=3=)Kata Valerie saat Aldo melepas cubitannya.

"Habis imut sih" kata Aldo sambil tersenyum. "Aku nggak imut!!" >__<. "Val, udah Val. Diabetes aku lama lama ngeliatin kamu"

"Aldo! Mulutnya manis banget ya!" Protes Valerie sambil memukul mukul Aldo. "Kan sama kamu doang manisnya" balas Aldo sambil tersenyum. Pukulan Valerie rasanya nggak sakit sama sekali kok :P.

"Ish! Nyebeliiinnn!!!!!"

(I) Siblings! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang