Broers en zussen

1.4K 46 0
                                    

"Gimana? Valerie ada di gerbang?" Tanya Daniel. Danny menggeleng. "Mungkin sudah pulang" kata Danny sambil menghela nafas. "Pasti sudah di dalam kamar" lanjut Daniel. Anak kembar itu kemudian berjalan pulang ke rumah dan benar saja Valerie sudah pulang dan berada di dalam kamar.

"Kayaknya dia udah makan" kata Danny saat melihat alat masak yang masih basah setelah di cuci. "Baguslah, meski sedang ngambek dia tidak berhenti makan" jawab Daniel lega. Daniel berjalan menuju ke kamar Valerie diikuti oleh Danny. Daniel memberanikan diri mengetuk pintu.

"Valerie?. Buka pintunya please?. Maafin kakak Val" kata Daniel. Sementara itu Valerie di dalam. "Kak Daniel dan Danny sudah pulang toh" gumam Valerie pelan. "Val, buka pintunya" lanjut Danny. Valerie berpikir keras, dia masih marah dengan kedua kakaknya itu. Tapi, dia juga tidak tega.

'Ckleck' pada akhirnya Valerie memutuskan untuk membuka pintunya. Daniel dan Danny yang mendengar suara kunci di buka, langsung membuka pintu dan memeluk Valerie yang berada di depan ambang pintu.

"Maafin kakak"

"Udahku maafin"

Daniel dan Danny melepas pelukan dan menatap adik mereka. "Jangan kayak gitu lagi ah!" Protes Danny. "Emang kenapa?, salah kakak juga kan?. Kalau kakak nggak salah ngapain aku ngambek?" Balas Valerie. "Hei sudah sudah" kata Daniel menengahi sambil mengelus kepala kedua adiknya.

"Hm?, itu bunga dari mana?" Tanya Daniel saat melihat dua vas bunga yang di pajang Valerie di atas meja. "Emm...itu...dari temen!" Jawab Valerie. "Bener dari temen?" Tanya Danny sambil mencubit pipi Valerie. "Kuak Danny!" Kata Valerie nggak jelas.

"Danny, jangan diisengin terus Valerienya" kata Daniel. "Jangan cubit pipi Valerie terus kenapa?!" Kata Valerie saat cubitan di lepas.

"Hadeh, kerjanya ribut terus" sabar Daniel tuh :)

(I) Siblings! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang