✨Episode 12✨

8.3K 511 2
                                    

Happy reading semua....

Sebelum baca jangan lupa vote and comen ya guys.

Warning:Typo bertebaran.

****
Mansion's Ildris
Pukul 20.00 wib.

Vano sudah tiba dirumahnya setelah mampir ke Cafe terlebih dulu bersama Para Sahabatnya untuk nongkrong sebentar namun saat Vano masuk kedalam rumah, ia merasakan sesuatu yang Aneh.

"Siapa yang matiin lampu? Ga mungkin kan Mami sama Papi lupa bayar listrik?" Tanya Vano bergumam sambil meraba-raba sekitarnya untuk mencari saklar lampu.

"Mamiiiiii" Panggil Vano.

"Papiiiiiii".

"Bi Aniiii, bi Susiiii, bi Mirnaaaaa, Bi Milaaaa, Kalian dimanaaaa?" Teriak Vano dengan memanggil nama-nama pelayan di rumahnya meski tidak semua.

"Kalian ga lagi coba prank Vano kan??? Mamiiiiii? Papiiiiii? Sumpah kalo ini prank ga lucu bangettt" Ucap Vano mulai kesal.

Vano merasakan ada seseorang yang berdiri di belakangnya namun saat dia berbalik tidak ada siapapun disana.

Pikiran Vano mulai kemana-mana, ia takut orang tuanya beserta para pelayannya di culik maka dari itu rumahnya jadi kosong seperti ini apalagi saat tadi ia tidak melihat satu orang pun satpam yang biasanya membukakan gerbang untuknya.

'Apa mereka di culik? Abis itu disandera? Terus abis itu jasad mereka langsung di buang ke laut? kayak cerita Novel yang sering Gua baca? Makanya ga ada satupun orang di rumah ini?' Batin Vano mulai panik.

Disaat Vano tengah melamun, ia tak menyadari jika lampu yang semula mati tiba-tiba menjadi menyala dan di hadapan Vano sudah berdiri kedua orang tuanya yang memegang kue ulang tahun yang diatasnya bertuliskan 17 tahun ditambah para pelayan yang berdiri di belakang sambil menyanyikan lagu ulang tahun untuk Vano.

"Happy birthday Vano happy birthday Vano happy birthday happy birthday happy birthday Tuan muda Vano".

Vano yang tersadar setelah lagu itu selesai langsung menatap orang tuanya penuh haru. Ia sampai lupa jika ulang tahun Vano asli dan dirinya jatuh pada hari ini. Ya Fandy dan Vano memang memiliki tanggal lahir yang sama yaitu 23 April. Jadi tidak apa-apa kan untuk Fandy ikut merasa terharu meski bukan ulang tahun dirinya yang di kasih suprise oleh orang tua tubuh ini.

"Happy birthday Anak kesayangannya Mami yang paling ganteng dan paling manja, Mami berharap Kamu bisa terus sayang sama Mami dan selalu menjadi kebanggaan Mami terus ya, Mami mencintai dan menyayangi mu sayang" Ucap mami Vano lembut lalu mencium kedua pipi putranya.

"Happy birthday boy, Papi berharap kamu sehat selalu dan bisa selalu menjadi kebanggaan Papi serta selalu terbuka pada Papi dan Mamimu, Papi menyayangimu" Ucap Papi Vano mengusap rambut putranya penuh sayang.

"Makasih Mi, Pi. Vano janji akan terus berusaha menjadi kebanggaan Mami dan Papi hiks hiks Vano juga sayang Kalian, I Love you so much Mi,Pi" Balasnya sembari mengusap air mata yang jatuh ke pipinya, bukan hanya Vano saja yang meneteskan air mata bahkan orang tua dan bahkan para pelayan yang menyaksikan momen tersebut ikut meneteskan air mata terharu mendengar ucapan majikan mereka untuk putra kesayangannya.

"Sama-sama sayang, sekarang Kamu tiup lilinnya yaa, tapi sebelum itu jangan lupa berdoa dulu" Kata Mami Vano.

Vano mengangguk, ia pun menutup matanya untuk berdoa.

'Tuhan, Terima kasih karena Engkau telah mengirim Ku ketempat ini, dimana Aku bisa merasakan kasih sayang orang tua yang tidak pernah Aku rasakan, Aku bahagia Tuhan sangat sangat bahagia. Aku berharap Kebahagiaan ini akan terus berlanjut dan tolong lindungi lah selalu orang tua Vano, dimana pun mereka berada, tolong jangan pernah ambil mereka dariku Tuhan sebelum engkau mengambil Aku lebih dulu, amennn' Doa Vano dalam hati.

SAHABAT ANTAGONIS WANITA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang