✨Episode 17✨

6.2K 384 0
                                    

Happy reading semua....

Sebelum baca jangan lupa Vote and comen ya guys.

Warning:Typo bertebaran.

****
Jika Vano langsung dibawa ke rumah sakit oleh Kedua sahabatnya berbeda dengan Andra yang justru langsung di jemput oleh suruhan orang tuanya untuk segera pulang. Dan disinilah Andra sekarang di tengah-tengah keluarga besar Felix yang entah sejak kapan sudah berkumpul semua. Andra, dia hanya bisa berdiri sambil tertunduk dalam ketika semua pandangan keluarganya mengarah padanya.

"Andra, apa Kamu tau apa kesalahanmu?" Tanya Tuan besar Felix yaitu kakek Andra yang bernama Romeo felix

"I...iyaa Kakek" Jawab Andra pelan.

"JAWAB SAYA DENGAN SUARA KERASMU GEANDRA PUTRA FELIX" Bentak Kakek Andra membuat Andra sedikit terkejut. "Iya Kakek, Aku tau" Balasnya lantang tanpa menatap ke arah Kakeknya.

"Kau tau Andra, sebenarnya masalah ini buat Saya tidak terlalu penting tapi karena adanya ikut campur Putra dari keluarga Ildris jadi saya harus turun tangan" Kata kakek Andra.

"Maafin Andra kek sebenarnya Aku juga ga sengaja ngelakuin itu".

"Sengaja atau tidak tetap saja Kamu sudah membuat reputasi keluarga Felix menjadi buruk dengan mengambil kesucian dari perempuan miskin itu, kenapa Andra? Kenapa kamu tidak pernah mendengarkan perkataan Ibumu yang menyuruhmu untuk menjauhi perempuan miskin itu? Kenapa kamu keras kepala sekali hah?!!" Ucap kakek Andra dingin dan tajam menatap Andra.

"Karena Aku menc--

"Cinta? Karena Kamu mencintai perempuan miskin itu? Makanya Kamu rela merusak reputasi Kamu dan Keluargamu? Bahkan reputasi Keluarga dari tunangan-mu sendiri? Apakah benar begitu Geandra?" Tanya Paman Andra memotong ucapan Andra.

"Tidak, Paman salah paham, Aku memang mencintai Nata tapi Aku ga ada niat sedikitpun untuk merusak reputasi keluarga ini bahkan reputasi keluarga Zexon" Jawabnya membantah perkataan Pamannya.

"Kalau begitu apa tujuan Kamu mengambil kesucian perempuan miskin itu? Jika bukan untuk merusak reputasi keluarga Kita?hm" Andra diam, Ia bingung harus menjawab apa.

"See? Kamu ga bisa jawab kan? Sudahlah Andra, Kamu kira Kami semua bodoh? Ingatlah jika disini Kami duluan yang lahir sebelum Kamu, jadi Kami tentu saja lebih mengetahui apa yang ada di dalam otakmu itu" Lanjut paman Andra sinis.

Lagi lagi Andra hanya bisa diam tanpa bisa membalas perkataan dari pamannya itu.

"Andra" Panggil Kakek Andra tajam.

"Iya Kek" Jawab Andra.

"Kakek dan yang lain sudah memutuskan untuk memajukan pernikahanmu dengan Tiara menjadi minggu depan dan Kamu Tidak ada hak untuk protes, karena ini adalah hukuman untukmu sebab telah berani membuat nama keluarga Felix tercoreng, Kamu mengerti kan Geandra putra felix" Ucap kakek Andra mutlak.

Jderrr

Seketika tubuh Andra terdiam kaku setelah mendengar ucapan Kakeknya yang bersifat mutlak karena bagi siapapun yang melanggarnya akan mendapatkan hukuman berat meski itu adalah keluarganya sendiri.

"I....iya Kek Andra ngerti" Balasnya pelan masih dengan wajah kaku dan terkejutnya.

"Bagus. Sekarang Kamu obati badanmu yang penuh luka itu karna Saya jijik melihatnya setelah itu Kamu turun untuk makan" Kata Kakek Andra tegas sembari menatap jijik tubuh Cucunya yang dipenuhi oleh luka.

Andra, dia hanya mengangguk sambil diam-diam merasa sakit di hatinya ketika Kakeknya menampilkan raut wajah jijik saat melihat tubuhnya, Andra tau kok kalo dia penuh luka dan darah tapi tidak bisakah Kakeknya menahan rasa jijik terhadapnya? Hanya untuk menyenangkan hatinya walau sedikit?

SAHABAT ANTAGONIS WANITA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang