✨Episode 4✨

14K 930 19
                                    

Happy reading semuaaa....

Sebelum kalian baca jangan lupa vote and comen ya guys supaya aku makin semangat ngetik ceritanya, capek tau ngetik cerita di HP.

Warning:Typo bertebaran.

****
Di taman belakang sekolah Felix internasional school yang jarang didatangi orang karena letaknya yang sedikit jauh dan paling belakang, ada seorang cowok yang sedang duduk di salah satu bangku berukuran panjang berwarna putih. Cowok itu hanya duduk sendiri dengan kepala tertunduk kebawah dan jika kalian perhatikan lebih detail bahu cowok itu sedikit bergetar seperti orang yang sedang menangis.

"Kenapa hiks kenapa hidup Gua gak bisa seperti Vano hiks Gua iri Tuhan hiks Gua iri sama Dia yang di sayang dengan tulus oleh orang tuanya hiks Gua iri ngeliat Dia yang gak pernah di tuntut orang tuanya untuk melakukan apapun hiks GUA IRI TUHAN HIKS" Gumamnya dengan teriakan di akhir kalimat seraya menatap langit.

Ada yang tau siapa cowok itu? Kalo kalian jawab Andra, kalian benar.

Andra memang memutuskan ke taman belakang sekolah daripada ke kelas, alasannya? karena ia ingin menenangkan diri apalagi ucapan Edwin dan Dylan sedikit mengganggunya. Ia tidak suka jika ada yang membandingkan kehidupannya dengan Vano meski itu adalah sahabatnya sendiri. Karena baginya kehidupan ia dan Vano sangat jelas berbeda dan Tidak akan pernah sama.

"Kalian salah, Kalian berdua sangat salah kalo bandingin kehidupan Gua sama Vano itu sama andai kalian tau kalo apa yang dibuat orang tua Gua hanya sandiwara untuk menjaga image di depan umum beda dengan orang tua Vano yang jelas-jelas tulus dan Kalian berdua juga salah kalo Gua yang paling di sayang sama mereka faktanya mereka sayang sama gua karena ada maksudnya, kalian berdua salah kalo setiap permintaan Gua selalu di kabulkan faktanya permintaan Gua gak ada satupun yang dikabulkan meski Gua udah memohon bahkan bersujud pada mereka, Kalian berdua juga salah kalo Gua anak yang diinginkan karena nyatanya Gua hadir karena keterpaksaan agar bisnis mereka tetap berjalan hiks hiks" Ucap Andra pelan menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong.

Sesekali air matanya keluar saat mengingat kehidupannya yang selalu dipaksa sempurna agar tidak mempermalukan orang tuanya karena telah memiliki anak seperti dirinya, bahkan Nenek kakeknya tidak pernah membelanya, sebab hampir semua keluarga besarnya hanya memikirkan cara mempertahankan kekuasaan mereka, mana pernah mereka memikirkan kebahagiaan, cinta? Bagi keluarga Felix itu hanyalah bullshit. Bagi keluarga besar Felix cinta itu hanya membawa petaka yang bisa membuat seseorang gila. Maka dari itu semua anggota keluarga Felix menikah hanya dasar bisnis begitupun Andra yang di jodohkan dengan Tiara. Bedanya disini Tiara mencintai Andra dengan tulus tapi tidak untuk Andra.

Karena Andra sendiri mencintai Nata, seorang Gadis dari keluarga miskin yang masuk ke sekolah ini berkat beasiswa, alasan Andra mencintai Nata karena menurutnya Nata itu berbeda dengan perempuan yang biasa ia temui. Nata itu baik, imut, lugu, polos, manis meski tidak cantik tetapi itu mampu membuat seorang Andra tergila-gila. Walau Andra sendiri tau Ending kisah percintaan nya seperti apa tapi untuk kali ini ia akan berjuang untuk mempertahankan Nata agar tetap di sisiNya meskipun nanti orang tuanya berusaha memisahkan mereka hanya Nata kebahagiaan Andra satu-satunya. Walau akhirnya akan tetap menikah dengan Tiara tapi Andra tidak akan pernah melepaskan Nata jika bisa ia akan membuat Nata menjadi istri kedua atau simpanannya supaya Nata tidak pernah pergi dari hidupnya.

Si Andra emang ada gila-gilanya ya guys, sadar Andra lu masih kelas 2 SMA bisa-bisanya udah mikirin mau punya istri dua bukannya mikirin pelajaran, hadeh.

Tanpa sepengetahuan Andra, Diam-diam ada seseorang yang mengintip Andra dari balik pohon. Seseorang itu menatap Andra kaget sekaligus bingung.

Dia nangis kenapa? Ga mungkin kan dia kerasukan salah satu penunggu pohon yang ada disini? Mana tatapannya kosong banget lagi dan sejak kapan ni novel berubah jadi melow cuy? ditambah kenapa Dia nyebut-nyebut nama Gua? Padahal Gua belum ngapain-ngapain tuh Cewek cengeng atau jangan-jangan dia mau balas dendam sama Gua lagi? Karena Gua sering ucapin kata-kata pedas ke cewek kesayangannya? Tapi kenapa harus nangis coba lembek amat jadi cowok, ah tapi bodo lah bukan urusan Gua lagi mending Gua balik ke kelas yekan' Batin Vano, sejak awal memang Vano sudah ada di taman sebelum Andra datang, Vano di taman niatnya mau ngerokok sebentar, tapi sayangnya hal itu gajadi dilakuin karena kedatangan Andra.

SAHABAT ANTAGONIS WANITA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang