⚜️ oleh Dinda Fadila Napiana ⚜️
Kami tahu jiwa ini lemah...
Tak sekuat engkau para sejarah...
Mana mungkin kami mau gerah...Kami tak setangguh engkau para sejarah...
Yang mau korbankan darah...
Tak mau gentar menyerah...
Berjuang demi tanah tumpah darah...Maka maafkanlah...
Para generasi yang bubrah...
Yang tak mau korbankan darah...
Dan hanya mau menikmati hasil sejarah...
Kinipun mulai melupakan sejarah...Pukulah kami tuan...
Lontarkan peluru tajam dalam jiwa ini...
Kami tak pantas untuk hidup lagi...
Kami yang tak mau menghargai lagi...
Jasamu dan pengorbananmu...Haruskah kaki ini berlutut tuan?...
Agar kami pantas dan patut...
Transferkan energimu para sejarah...
Agar kami mau bergerah...
Dan mengingat kembali sejarah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi; World of Poetry
PoetryKetika FS berpuisi dan dunia akan bertekuk lutut mendengarnya. Mari berbicara tentang diksi dan kata yang figuratif!!! 𝙋𝙚𝙢𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙩𝙪𝙡𝙖𝙣. 𝙄𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙙𝙞𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚...