Terima Kasih Kentut

5 3 0
                                    

oleh Adinda Rahmadani Adji

Saat berkumpul, terkadang dia ada.
Layaknya kawan di kala keramaian.
Tidak terlihat tapi bisa di rasakan.
Banyak yang tidak suka namun sangat berharga.

Oh, kentut.
Kau berhasil menciptakan suasana keributan.
Saling menyalahkan dan saling memojokkan.
Berhasil membuat aku meninggalkan keseruanku.

Baumu terkadang mengganggu,
Bunyimu menimbulkan kebisingan.
Tidak menunggu waktu yang tepat.
Kentut akan keluar jika terpepet.

Terima kasih, kentut
Hadirmu selalu kutuggu
Seperti warna jingga di cakrawala
Tidak perlu jauh aku mencari, kebahagiaan ada pada diriku.

Puisi; World of PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang