oleh Ernanda Rizky
Angin yang berbau....
Seperti kata yang indah, namun mempunyai suasana tak indah.
Seperti oksigen yang biasanya kita hirup, namun ini mengandung karbondioksida.
Angin yang berbau....
Tak diketahui siapa penghasil pertamanya.
Tak diketahui pula kapan jadwal dirinya keluar.
Hanya saja, jika kau makhluk hidup kau akan menghasilkannya.
Angin yang berbau....
Tak seperti aroma petrichor apalagi aroma senja.
Bukan pula hal yang merugikan apalagi hal yang mendamaikan.
Hanya saja, aroma yang sangat spektakuler saat semua orang merasakannya.
Kau akan menjadi artis.
Angin yang berbau....
Saat mereka merasakannya, maka kau akan menjadi pusat perhatian.
Saat kau mengeluarkannya, maka tubuh mu akan sehat.
Tenang saja, semua akan indah saat mereka kembali sibuk ke dunia masing-masing.
Angin yang berbau....
Itulah Flatulensi.
Bahasa kerennya dari Kentut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi; World of Poetry
PoetryKetika FS berpuisi dan dunia akan bertekuk lutut mendengarnya. Mari berbicara tentang diksi dan kata yang figuratif!!! 𝙋𝙚𝙢𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙩𝙪𝙡𝙖𝙣. 𝙄𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙙𝙞𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚...