Mana Tahan

10 2 0
                                        

oleh Yuni Lestari

Menahan dirimu sangatlah tidak biasa
Kekuatanmu yang tak sebanding dengan penahan yang ada
Engkau akan semakin memaksa untuk bersuara
Suaramu yang terus mengejutkan penghuni bangsa

Oh... kentut
Dirimu terus berperang di dalam perut
Mengalahkan benteng untuk keluar ingin segera menyahut
Bunyi yang layaknya gemuruh angin ribut
Membuat orang menutup hidung dengan kalang kabut

Wujudmu yang tak kasat mata tapi tetap terasa menjalar
Menyeruak menghiasi hirupan oksigen di dalam kamar
Geram pada sosok yang membuat bumi ini bergetar
Layaknya bom nuklir yang di luar nalar

Kentut...
Bunyimu yang tak terdengar tetap di salahkan
Bau semerbak datang bak aroma khas yang menyesakan
Mata menelisik mencari sosok di luar dugaan
Menuduh siapa saja yang menabur gas sembarangan

Bruttt...
Merdu suaramu bagai cicitan hewan curut
Gerakmu yang tak nampak bak selincah belut
Aroma menyengatmu bagai parfum yang terlarut
Dan... pembaca puisi ini sungguh sangatlah imut

Puisi; World of PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang