MHU Bagian 13

99.4K 1.5K 28
                                    

Happy Reading gaess 😁

Langit yang tadinya berwarna biru kini sudah berubah menghitam, sinar matahari berganti menjadi cahaya rembulan. Bintang-bintangpun ikut bersinar di hitamnya langit malam, lampu jalanan kota sudah memancar, meramaikan jalanan dari dua jam lalu seolah berlomba siapa yang paling terang diantara mereka.

Sementara itu, seorang gadis baru saja turun dari sebuah taxi, dia berjalan gontai menuju tempat tinggalnya. Biasa beramah tamah pada penjaga mansion tapi malam ini dia hanya tersenyum menjawab sapaan dari mereka. Wajah yang pagi hari yang memancarkan keceriaan hilang digantikan dengan wajah lesu dan kelelahan.

Begitu pula dengan pakaian yang dikenakannya, pagi hari terlihat sangat rapih dan sexy bak model internasional yang berperan sebagai sekretaris nakal dalam sebuah pemotertan, tapi lihatlah penampilan si gadis sekarang, rambutnya sudah acak-acakan, semua bagian kemejanya kusut, rok sudah tidak selicin tadi pagi, make up yang mulai luntur tak mencerminkan sebagai sekretaris-sekretaris handal dunia. Jangan lupakan kedua bola mata yang meminta dipejamkan seperti tak kuat menahan kantuk.

Penampilannya malam ini lebih terlihat seperti gembel jalanan, menurut Wattyzen yang berbudaya pasti dia nulis “Woy, mana ada sekertaris kaya lo, ngerusak imajinasi gue aja lu” tertanda wattyzen dengan segala kekuasaan dan keyakinannya.

Hari ini 2 minggu berlalu sejak dia bekerja di Lincolnh Corporation, tugasnya sebagai sekretaris terus saja bertambah sehingga tak jarang mengharuskan dia untuk kerja lembur, si gadis sempat heran apa saja yang dilakukan oleh sekeretaris sebelumnya sehingga pekerjaan itu terus menumpuk, tugasnnya hanya mempersolek diri atau hanya menggoda sang CEO saja? Hmm patut dipertanyakan.

Si gadis melirik jam tangannya menunjukan pukul 21.10 itu artinya lima menit yang lalu dia, baru sampai di mansion. Itupun dengan catatan menggunakan taxi, beda lagi ceritanya, jika menggunakan transportasi umum pastinya akan memakan waktu lebih lama dan sampai lebih malam dari ity.

Setelah membersihkan diri si gadis terlihat lebih segar, dia sudah berganti pakaian menjadi piyama berwarna pink yang bermotif kucing Hello Kitty. Si gadis berjalan menuju ranjnag ingin segera tidur untuk melepas lelah setelah seharian berkerja. Tubuhnya baru saja menempel pada kasur, tiba-tiba dering hpnya membuyarkan niat untuk tidur.

“Arrggh, siapa sih malam-malam gini nelpon, ganggu aja” gerutu si gadis dalam hati.

Bangun dengan gerakan diperlamban, dia mengambil hpnya yang berada di nakas. Berharap panggilan tersebut berhenti dengan sendirinya dan dia bisa kembali untuk tidur, namun harapan tinggallah harapan panggilan tersebut tidak berhenti malah semakin berdering dengan kencang seolah meminta untuk sesegera mungkin panggilannya dijawab. Malas dan tanpa melihat siapa si penelepon sigadis menggeser simbol gagang telepon berwarna hijau dari bawah ke atas.

“Hallo, siapa nih”

“Ayud, kok gambarnya gelap? Lo lagi dimana sih malam-malam begini?

“Hah”

“Ayuuuuuud” teriak si penelpon.

Reflex Ayudia menjauhkan hpnya dari daun telingga, kemudian mengusap-usap telingganya yang berdengung akibat teriakan si penelpon. Ayudia baru sadar ternyata itu panggilan video call, pantas saja
tadi si penelpon bilang gelap. Membaca siapa yang menelponnya, Ayudia langsung berteriak histeris.

“Rissaaa, kemana aja lu baru nelepon gue? Teriak Ayudia di panggilan Video callnya.

“Ayud, lo gak usah teriak-teriak gue denger nyet lagian ini udah malem ganggu yang lain nanti”.

“Lo juga tadi teriak, ya gue baleslah. Nah itu lo tahu ini udah malem kenapa lo nelepon gue jam segini, gue capek, ngantuk pengen tidur ris dan besok bangun pagi terus kerja ehh tapi kok lo baru ngehubungin gue sih? Sebel gue sama lo”.

My Hot Uncle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang