My Hot Uncle (END)

MHU Bagian 11

Happy reading 😁

Seorang wanita dengan suasana hati gembira menjalankan rutinitasnya setiap paginya membuat sarapan di dapur, dari tadi senyumnya tak pernah lepas dari sudut bibirnya. Tak ada yang istimewa dari apa yang dia siapakan untuk sarapan hanya sandiwich, nasi goreng dan telur ceplok di tambah susu segar untuk memulai hari orang-orang yang ada di mansion tersebut.

“Mbok”suara seseorang mengagetkannya.

“Ehh, neng Ayud ngangetin si mbok aja” ujar mbok Sari sambil mengelus dadanyal.

“Hehee, maaf yaa mbok.. mbok masak apa buat sarapan? Ayud bantuin yaak?”

“Mbok buat sandwich, nasi goreng sama telor ceplok, kan nasi goreng gak apdol kalo gak pake telur ceplok mah. Gak usah non, ini udah selesai tinggal dipindah ke mangkuk aja kok, jawab mbok Sari.

“Yaah, terus Ayud bantu apa dong kalau semuanya udah selesai?”

Mbok Sari tampak berpikir apa kiranya yang belum dia siapakan. “emm gimana kalau non Ayud bikin
kopi buat tuan aja. Mbok nyiapin nasi gorengnya terus non Ayudia bikin kopi buat tuan saja?”

Ayudia mengangguk atas usul yang Mbok sari berikan, dia langsung mengerjakan apa yang mbok Sari suruh tanpa bertanya komposisi kopi yang biasa diminum unclenya.

Tak lama setelah Ayudia meletakan kopi buatannya, terlihat Andreas dan Laura turun dari lantai atas secara bersamaan kemudian duduk di tempatnya masing-masing pun dengan Ayudia.

Laura memilih sarapan sandwich dan susu, Andreas pun sama bedanya minumnya dengan kopi. Ayudia melihat nasi goreng dan terlur ceplok yang dibuat susah payah oleh mbok Sari tapi tidak ada yang memakannya sama sekali, Ayudia berinisiatif untuk sarapan dengan nasi gooreng, telur ceplok dengan minum jus jeruk.

“Ayud, gimana kamu sudah mendapat pekerjaan?” tanya Laura memecah kehening sarapan kali ini.

“Belum, tante. Aku udah masukin ke bebrapa perusahaan tinggal menunggu panggilan saja” jawab
Ayudia dengan senyumnya cerianya.

Sementara Andreas hanya diam menikmati sarapannya. Ketika Andreas meminum kopinya, dia
merasa heran kopi yang di minumnya kali ini terasa lebih nikmat dari biasanya, terlalu nikmat dia menyesapnya sampai tak tersisa.

*
Andreas baru saja masuk ke dalam ruangannya, tidak berapa lama Jonathan masuk untuk memberitahukan scedule tuannya untuk hari ini, hanya ada beberapa meeting dan kunjungan seperti biasanya.

“Jo, kau sudah melakukannya?”

“Sudah tuan, sekretaris baru anda besok sudah bisa bekerja” jawab Jonathan.

“Oke. Kau boleh kembali ke ruanganmu”

“Baik tuan, saya permisi” ujar Jonathan berlalu meninggalkan ruangan Andreas.

Setelah Jonathan meninggalkan ruangan, Andreas melanjutkan kembali pekerjaannya. Andreas sibuk dengan pekerjaannya, tiba-tiba panggilan masuk ke dalam handphone canggihnya, ia ingin mengabaikannya tetapi panggilan tersebut mengusik konsentrasi Amdreas. Ternyata Laura meneleponya.

“Hon, kamu sibuk hari ini? Aku mau ngabarin, aku pergi dua hari buat kunjungan butik cabangku yaa”.

“Oke”.

“Aku akan cepat kembali untukmu, jangan kangen aku hon... muach”

Ptt. Sambungan telepon terputus begitu saja. Nikmati hari bersenang-senangmu itu jalang.

*
Seorang gadis tengah bersiap-siap untuk pergi, dia memakai outfit celana jeans dengan kemeja berwarna cream serta sneaker putihnya. Hari ini adalah dua bulan setelah dirinya lulus kuliah, besok adalah hari pertama dia kerja di salah satu perusahaan sebagai sekretaris. Tadinya dia memilih untuk istirahat di rumah saja, karena besok mulai bekerja. Dia ingin mengumpulkan tenaga yang banyak untuk besok, tapi tengah asyik bergelung dengan selimut suara panggilan masuk telepon mengusiknya.