day 17

11 0 0
                                    

Perjalanan cinta sudah tidak lagi menyimpan ujung dan tujuan. Kita, bahkan saya sendiri telah tersesat dalam kerumitan arti cinta yang sebenar-benarnya cinta. Banyak orang yang pernah membangun surga atas nama cinta, tapi kini, surga itu telah runtuh oleh gesitnya khianat, atau apa pun namanya, semuanya tertimbun oleh kebencian, dan yang tersisa hanya senyum yang dibuat-buat, senyum yang seolah-olah surga itu masih kukuh berdiri di mata orang lain.
Percayalah, cinta takkan pernah selesai untuk diperbincangkan dalam bentuk dan cara apa pun juga. Padahal, cinta tidak membutuhkan nama, cinta bisa diajak bercengkerama, atau diam tanpa gerak. Andai saja cinta bisa kita umpamakan sebagai eskatologis kholidina fiha abada (kekekalan dan keabadian) yang merupakan masa depan bagi setiap manusia, mungkin kita tidak perlu bersusah payah untuk mengelaborasi arti benci dan cinta yang sesungguhnya.

Hening MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang