day 9

17 1 0
                                    

Diamlah kau sepi! Agar ku bisa nikmati keriuhan hati. Diamlah kau rindu! Agar cintaku tak lagi sendu. Gelap dan senyap. Hening namun menatap. Pada siang yang akan membunuhnya sebentar lagi.
Cinta tulus mengetuk pintu hatimu. Kadang wajahnya tak meyakinkan. Namun bukankah kau juga belum pernah bertemu Tuhan?
'Bawalah sahabatku kemari. Aku tak ingin sendiri bersamamu. Dahagaku tak terpuaskan airmata", pinta Luka pada Cinta. Satu tegukan saja, memusnahkan rindu. Satu kecupan saja, agar kopi tak tersisa di bibirmu.
Airmata terisak lirih. Ia tak mau luruh. Hanya ingin menjadi seluruh yang kau rengkuh. Ada yang ditanam, namun bukan cinta. Disemai, tapi bukan rindu. Hanya kenangan yang menjelma luka.
Cukuplah aku menjagamu dalam kenangan. Kenyataan hanya berlinang kebimbangan. Aku hanya hamba sahaya cinta,tak bernama.
Ah, sepi ini riuh. Aku mendengar sayup bisikanmu di sela airmata yang berlinang di tepi kesedihan.
Biarlah kenangan mengalir dan pergi bersama doa-doa dan airmata. Dan luka menyembuhkan dirinya dengan cinta. Bahkan saat gelap tak mampu melihat, siang bersinar sekelebat, Engkau adalah empunya waktu yang menggenggam semesta.
Pada tebing kenistaan Kau siap merengkuh aku yang mengaduh. Pada hitam Kau membuatnya tak lagi kelam. Tulang rusuk yg hilang akan menemukan tempatnya lagi. Hingga kematian memisahkannya menjadi tanah yang basah oleh airmataNya. Maha dingin malam yang disucikan oleh airmata. Sirna luka, sirna kamu. Bukan itu. Selebihnya hanya doa pada empunya cinta.
Ada yang hilang dari pandang. Musnah membuat resah. Terlempar pada masa kala ...
Seperti ombak, rindu datang dan pergi. Akan menetap di pantai saatnya nanti, ketika cakrawala menyapa tepi.
Ada duka di dua mata. Ada dua hati di tepian rindu, menanti ombak yang entah kemana. 'cinta apa adanya' menunda airmata hingga masanya benar2 tiba. Apa lagi yg hrs kubaca, ketika 5 huruf itu tak ada di hatimu. Kuambil sejumput kisah. Telan saja, hingga waktu yang akan menceritakannya.
Dingin itu diam, dan kamu.
Sudahlah, kau pergi saja. Tinggalkan kesepian bersamaku.
Mengasihi cukuplah sekali.

Hening MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang