day 18

5 0 0
                                    

Jika kamu bertanya tentang seberapa besar rasa cintaku kepadamu. Maaf, aku tak bisa menjawabnya. Karena cinta berasal dari lubuk hati, bukan dari materi yang bisa di hitung dengan angka, di ukur dengan hasta, dan dilihat dengan mata. Maaf jika aku belum mampu membuatmu bahagia sepenuhnya. Maaf jika aku sering membuatmu kecewa. Maaf jika aku tak selalu berada disampingmu. Inilah aku dengan segala keterbatasanku. Tetapi percayalah, rasa cinta ini tak sedikit pun berkurang, bahkan bertambah dan semakin bertambah setiap saatnya. Namun jika cinta ini tak mampu untuk memiliki seterusnya, izinkan aku untuk melihat senyummu sekali saja, akan kujadikan itu sebuah kebahagiaan yang tak sempat aku pahami sebelumnya. Jika cinta ini tak mampu untuk terbalaskan, izinkan aku untuk merelakanmu, akan kujadikan itu sebuah keindahan yang tak sempat aku sempurnakan.
Sejatinya, cinta bukanlah tentang meminta tetapi tentang memberi. Memberi kasih sayang, memberi perhatian, dan memberi keindahan. Itulah yang tak sempat aku sempurnakan kepadamu. Melepaskan bukanlah suatu hal yang mudah, terlebih kepada orang yang dicintai, yaitu kamu. Isak tangis menderu dalam hati, sendu pilu menggebu dalam jiwa ketika perpisahan itu datang. Terkadang cinta datang untuk sebuah penderitaan, namun cinta tercipta bukan sebagai pendendam.
Jika pada akhirnya takdir tak bisa mempersatukan kita, kupasrahkan semuanya walaupun sebenarnya diri ini tak rela. Tetapi bagaimana pun juga, kita tak bisa mendesak Tuhan untuk tetap mempersatukan kita. Aku tak memintamu untuk selalu mengingat semua kenangan tentang kita. Namun hanya satu saja pintaku, ingatlah aku sebagai orang yang dahulu begitu tulus mencintaimu, hanya itu saja. Terimakasih sudah menjadi sosok yang telah mengenalkanku tentang cinta dan rela.

Hening MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang