.
.
.
.
.Setelah beberapa jam gue balik lagi ke rumah sakit mau liat keadaan Elvan gimana.
*ruanganxii
Gue langsung masuk dan di ruangan itu sangat ramai karna ada kerabat dari pasien sebelah Elvan. Gue ngga perduli dan langsung menghampiri om Stevan dan tante Mia
"Om" salam gue
"Ah kamu udah makan?"
"Udah tadi sekalian om sama bersih bersih"
"Yasudah, om boleh minta tolong?"
"Boleh lah om, kenapa?"
"Om sama tante mau bersih bersih sekalian makan, tante Mia belum makan dari siang soalnya, kamu jagain Elvan dulu boleh?"
"Ah om, seperti siapa saja, tentu saja aku mau! Om pergila bawa tante makan dan bersih bersih, Danio akan jagain Elvan" senyum gue
"Yasudah, om tante pamit"
"Hati hati om" salam gue sama om Stevan dan tante Mia
Om Stevan dan tante Mia udah pergi, hanya gue dan kerabat pasien wanita yg tertidur nyenyak. Ntalah karena apa dia tidur nyenyak, meninggal kah? Atau koma? Tidak ada yg perduli
"Van masa ga bangun bangun si"
"Bangunla bego, lemah beud si" gue sengaja mukul lengan Elvan pelan
"Cih kalo lo tau lo seruangan sama siapa sekarang pasti lo bakal naksir, soalnya cantik+ucul Van"
Gue terus mancing Elvan supaya sadar, gue ngga tahan liat dia begini. Hancur bet hati ni liat sahabat lemah ga berdaya.
"Udah jam 3 malaman aja" gue liat jam tangan yg nunjukkin kalo Elvan sudah 6 jam ngga sadar.
"Van lama bet si lo tidur, bosan ni gue nungguin!" Gue mukul lengannya lagi pelan bahkan ga akan terasa mungkin.
"Yaudah si kalo ga bangun bangun, gue tidur ye"
Cape bet gue, kepala sama mata udah sama sama berat. Gue nyandarin kepala di samping lengan Elvan, karna Sofa udah penuh diisi oleh kerabat pasien sebelah.
S
K
I
P09.50
Uhukk uhukk!!
Danio terbangun karna suara batukan, ya suara batukan Elvan. Elvan sadar! Prediksi dokter melenceng,nyatanya Elvan lebih cepat sadar dari perkiraan.
"Elvan lo bangun?"
Elvan cuma natap gue. Suer gue kaget plus senenggg banget.
"Van apa yg sakit"
Elvan hanya menggeleng tanda ia baik baik saja
"Van gue telpon papa lo dulu" Danio pergi keluar ruangan guna menelpon orang tua Elvan
📱📱
"Halo no?"
"Ah om, ini Elvan udah sadar"
"Alhamdulillah, yaudah om bentar lagi ke sana"
"Oke om"
Danio memutuskan sambungan telponnya dan kembali ke ruangan.
"Van jangan diem aja dong!"
"Berat ni pita suara bego!" perlahan Elvan pun bicara

KAMU SEDANG MEMBACA
why you?
De TodoKejadian tragis yang membuat hidup seorang pria hampir gila karena selalu dihantui rasa bersalah. . . . . . . . . " Satu pilihan, kamu menikah dengannya atau kamu dipenjara!" "Aku tidak akan mau menikahinya!" "Kalau kamu tidak mau, dia akan menja...