6

20 6 0
                                    

Caroline Family po'v

"Mah Elvan mana? Kita mau ke bandara jemput Celvin loh"

"Gatau tu, mungkin di kamarnya"

"Kamu panggil gih, nanti takutnya Celvin nungguin"

"Iya" Mia pergi ke kamar Elvan

"Elvan!!" Teriak Mia

"Iya iya mah, ini Elvan make sepatu dulu"

"Cepetan! Kakak kamu nungguin nanti"

"Bawel deh,, iyaaaa!!" Teriak Elvan menggema

*****

Kini keluarga Caroline berada di bandara. Ya Elvan anak kedua dari 2 bersaudara. Kakaknya kuliah di universitas terkenal di Amerika dg mengambil jurusan arsitektur. Karena Celvin sedang ambil cuti bulan ini makanya Ia pulang. Bulan kemarin ia tak sempat melihat adiknya yg kecelakaan karena ada skripsi yg harus Celvin siapkan

Beberapa menit menunggu akhirnya Celvin datang dan sepontan Stevan, Mia dan Elvan menghampirinya.

"Hai bro,how are you" tuturnya yg memeluk Stevan

"Kamu ini, emangnya papah teman kamu apa!" Stevan memukul pelan kepala anaknya

"Ehehe, ah mamakuuu" dan ya Celvin memeluk Mia dan mencium keningnya

"Anak mama makin tampan" puji Mia dan itu menghasilkan pandangan tak suka dari Elvan

"Ck yauda yauda gue pergi aja, kayanya ganggu suasana romantis antar keluarga Caroline deh" Elvan berdecak dan pura pura pergi tapi di cegah oleh Celvin

"Ah elah ade gue kaya anak kecil aja" Celvin memeluk adiknya dan menepuk nepuk punggung Elvan

"Apa kabar?" Tanya Elvan

"Baik, gimana keadaan lo?"

"Udah sembuh, udah sebulan masa ga sembuh sembuh"

"Mau disini aja ato mau makan abis tu pulang?" Tanya Stevan

"Makan dulu lah pah, laper ni" ucap Celvin dg mengusap perutnya.

Caroline Family po'v End

S
K
I
P

All po'v

"Moria akhirnya kamu sadar nak!!" Mira sangat senang akhirnya anak sematang wayangnya sadar.

"Pah panggil dokter cepat!"

Dego beranjak dari ruangan dan menuju ruangan dokter setelahnya membawa dokter untuk memeriksa keadaan Moria

"Dok gimana Moria?" Tanya Dego

"Ah Moria sudah memulih hanya saja lemas akibat tidak sadarkan diri terlalu lama" tutur Dokter

"Alhamdulillah akhirnya anak papah baik baik aja"

Moria hanya mengerjap ngerjapkan matanya, heran kenapa ia ada di sini, ada apa dengannya.

"Moria ada yg dikeluhkan?" Tanya dokter sehalus mungkin

Moria melepas oksigennya dan mulai berbicara

"Saya tidak ingat apa apa"

"Dok?" Mira dg raut khawatir memegang erat lengan suaminya, takut kalau anaknya bakal tidak mengingatnya

"Kamu ingat siapa mereka?" Dokter menunjuk kedua orangtua Moria

Moria mengangguk memastikan kalau dia masih mengingat kedua orangtuanya. Tapi anehnya dia tidak mengingat apa yg pernah menimpanya.

why you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang