Sejak keajadian hari itu, yoongi bersikap dingin kepada semua orang kecuali pada jimin. Namun kali ini sikap dingin yoongi lebih parah dari sebelumnya.
Sudah berulang kali jimin mencoba membuat yoongi ceria namun semua itu sia sia saat mereka bertemu dengan hoseok.
Hoseok tau yoongi menjaga jarak dengan bahkan mereka yang ditugaskan membuat lagu saja tak pernah saling bicara.
"Hyung" ucap hoseok diacuhkan oleh yoongi yang masih fokus pada komputernya
Tepukan pelan dibahu membuat hoseok hanya menghela nafas lelah. Ia menatap namja yang seumuran dengannya itu.
"Yoongi hyung perlu waktu" lirih namjoon membuat hoseok tersenyum kecut
"Joon, aku keluar sebentar" ucap yoongi mengeratkan jaketnya
"Tapi sampai kapan joon, kita akan debut tapi yoongi hyung saja masih tak menganggapku" ucap hoseok disaat yoongi sudah pergi
"Kau tak bisa menyalahkan yoongi hyung, ini juga salahmu seok" Sahut namjoon
"Kau tau ia mengundurkan diri dari wanna one dan kau menambahkan masalah lagi, aku tak habis pikir dengan ini semua" ucap namjoon lagi membuat hoseok menatap tak percaya
"Aku tau yoongi hyung produser wanna one, tapi kenapa dia menyutujui kerja sama ini" tanya hoseok binggung
"Aku juga tak tau, yang aku lihat ia begitu bahagia saat bersama jimin" ucap namjoon
"Joon, aku hanya ingin yoongi hyung berubah itu saja tapi sepertinya caraku salah ya" sesal hoseok
"Ya caramu salah, tapi menurutku kau tak perlu melakukan hal itu karena ada seseorang yang bisa melakukannya untuk kita" ucap namjoon
Hoseok binggung maksud ucapan namjoon membuat namjoon menghela nafas dan hingga yoongi masuk kembali ke dalam studio itu.
"Joon ini liriknya setelah aku revisi, dan secepatnya kita harus menentukan nama grupnya" ucap yoongi memberikan sebuah file pada namjoon
"Dan satu lagi, aku ada urusan jadi kau urus semuanya. Aku pergi" lanjut yoongi langsung pergi kembali
"Maksud ucapanmu yang tadi apa joon" tanya hoseok penasaran
"Jimin"
Jimin dan jungkook ditugaskan untuk mengajar jin dan taehyung dance. Namun semua itu sia sia karena taehyung dan jin yang bergerak tak jelas dibelakang mereka.
Jungkook dan jimin sudah beberapa kali menegur mereka namun tak indahkan oleh kedua namja bermaga kim itu.
"Yak hyung kalian gila" teriak jungkook sudah frustasi untuk mengajarkan mereka dance
"Hei..kelinci manis, jangan terlalu serius. Kita debut juga masih lama" sahut taehyung yang mendapatkan lemparan sepatu dari jungkook
"Alien pabbo, kau tau liriknya saja sudah di revisi oleh namja gila itu" ucap jungkook membuat jimin menggelengkan kepalanya
"Sudahlah kook, kau tau kan dia aja sudah gila sejak waktu itu" sahut jimin membuat jungkook tertawa keras
"Ha..ha.., kau benar hyung dia sangat gila waktu itu" ucap jungkook yang mendapat lirikan tajam oleh taehyung
"Yak.., kalian berdua menyebalkan" ucap taehyung dengan wajah cemberutnya
"Hei..apa yang tidak hyung tau" tanya jin merangkul taehyung
"Hyung kau tau, saat pertama kali kita bertemu dengan alien itu dia mau bunuh diri" ucap jungkook dengan wajah yang lucu
"Yak jeon jungkook" taehyung kesal tentu saja, kejadian itu sungguh memalukan baginya
"Tae, kau beneran mau bunuh diri" tanya jin membuat taehyung merengek
"Hyung" rengek taehyung yang mendapatkan tawa dari ketiga namja disana
Yoongi berjalan pelan, sesekali ia melirik jam tangan yang ada di pergelangan tangannya. Suhu yang semakin dingin membuat yoongi mengeratkan jaketnya.
Sekelompok namja menghampirinya, membuat yoongi menegakkan tubuhnya. Tatapan datar dan tajam ia perlihatkan kepada kelompok itu.
"Yoongi hyung" ucap jisung
"Kenapa kau mengundurkan diri" lanjutnya
"Cih..itu sangat mudah sung, karena aku ingin mencari suasana baru" jawab yoongi dengan wajah datarnya
"Kau memang tak tau diuntung, sudah kami beri pekerjaan tapi malah berhenti begitu saja" sahut daniel kesal
"Apa rencanamu, aku tau kau tak hanya ingin berhenti begitu saja" ucap minhyun menatap yoongi penuh selidik
"Entahlah aku juga tak tau" jawab yoongi dengan nada acuh membuat wanna one kesal
"Yoon kau tak bisa begini, mereka sudah membantumu selama ini" ucap seorang yeoja dari kejauhan
"Suran noona" ucap yoongi pelan
"Huh..sebenarnya apa maksud dari kau menundurkan diri ini, aku sebagai manejer mereka merasa ada hal ganjal atas surat penunduran dirimu" ucap suran
"Noona tau apa tentangku, jika aku ingin keluar kalian tak bisa menghentikanku. Jadi buat apa kita ribut ribut soal hal yang nyatanya gak akan pernah selesai ini" jawab yoongi menatap tajam yeoja yang lebih tua darinya itu
"Kau kekanakanakan yoon" sahut suran
"Cih..,kau bilang aku kekanakanakan. Terus noona apa sok ikut campur atau sok tau" lagi jawab yoongi membuat mereka tak bisa berkutik sama sekali namun bukan suran namanya kalau tak bisa membalas ucapan namja dingin itu
"Noona bukannya sok tau atau sok ikut campur tapi noona ingin memastikan alasan jelas tentang pengunduran dirimu" sahut suran membuat yoongi menghela nafas lelah
"Noona noona, itu sama saja ikut campur. Kenapa noona tak mencari tau sendiri saja aku yakin noona sudah melakukannya sejak beberapa hari yang lalu" ucap yoongi membuat suran terdiam
"Ternyata benarkan dugaanku kalau mereka memang suruhan noona, asal noona tau sebanyak apapun noona mencoba mencari tau nyatanya semua itu tak akan berhasil" lanjut yoongi disaat suran tak bisa menjawab
"Jangan bodoh yoongi, lalu apa maksud kau berdekatan dengan anak anak miskin itu"
TBC
Yeah..akhirnya aku bisa up. Padahal hari senin aku ulangan eh..malah gak belajar.Tapi gak papa deh, yang penting aku gak bikin kalian kecewa lagi seperti kemarin. Selamat membaca..bye..
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny (END)
FanficKim Namjoon Hidupku sulit karena orang tuaku pergi meninggalku sendiri demi pekerjaan membuatku tak memiliki tujuan hidup sama sekali bahkan aku sekolah hanya karena nama orang tua Kim Seokjin Hidup sebagai seorang anak dari seorang pengusaha yang b...