part 19 ( apa mimpimu )

636 58 0
                                    

Hari ini adalah hari libur mereka dan tentu menjadi hari liburan untuk mempererat hubungan pertemanan mereka. Semuanya sudah siap di rumah jin bahkan mereka sudah memasukkan semua barang bawaan mereka di dalam mobil milik namja tertua itu.

"Hyung, dimana orang tuamu" tanya hoseok yang memang sudah kenal dengan orang tua jin

"Biasa kau seperti tak tau saja" balas jin tanpa memperdulikan hoseok yang melirik rumah miliknya

"Sudahlah ayo berangkat" lanjut jin memasuki mobilnya dan diikuti yang lain

Beruntung jin dan yoongi mempunyai mobil jadi mereka tak perlu berdesak desakan dalam satu mobil. Mobil pertama ditumpangi oleh jin, hoseok, dan namjoon. Sedangkan mobil yang kedua ditumpangi oleh yoongi, jimin, taehyung, dan jungkook.

Selama perjalanan namjoon, dan hoseok terlihat ribut sendiri bahkan jin hanya bisa diam mendengarkan mereka seperti anak kecil.

Hubungan pertemanan mereka memang belum terlalu dekat namun mereka sudah bisa saling bercanda satu sama lain.

Berbeda dengan mobil milik yoongi yang terlihat hening dan hanya terdengar suara musik hip hop milik yoongi yang sepertinya tak peduli dengan hal itu.

Ya seperti kalian tau sejak hari dimana jimin mempergoki jungkook dan taehyung yang tengah bertengkar mereka jadi diam diaman bahkan para hyung line tak tau apa sebabnya.

Sampainya di sebuah villa mereka mulai keluar dari mobil. Jin dan yoongi yang memang menyetir selama 3 jam penuh langsung memasuki villa itu dan istirahat di soffa yang ada disana.

Lain bagi namjoon dan hoseok yang sejak tiga jam ribut sekarang mereka harus mengakut barang bawaan mereka. Lalu maknae line mereka terlihat saling acuh, dengan jimin yang berjalan ke pantai sendirian. Lalu jungkook yang memilih membantu namjoon dan hoseok.

Lalu taehyung yang ikut duduk bersama jin dan yoongi yang tengah memejamkan matanya.

"Hyung" ucap namjoon membuat yoongi dan jin membuka matanya

"Tidurlah dikamar" sahut hoseok melempar kunci kamar yang diberikan penjaga villa itu

"Kalian satu kamar oke" ucap namjoon membuat mereka hanya mengangguk tanpa membantah

"Tae, dimana jimin" tanya namjoon yang hanya melihat taehyung yang sendirian

"Molla, hyung aku tidur denganmu ya" ucap taehyung membuat namjoon langsung memberikan kunci kamarnya

"Kook, kau tak tau dimana jimin" tanya hoseok setelah taehyung mulai meninggalkan mereka membuat jungkook menggeleng

"Aku tidur dulu ya hyung, mana kuncinya dan kali ini aku mau tidur sendiri" ucap jungkook mengambil kunci yang sejak tadi dibawa hoseok lalu meninggalkan mereka dalam keheningan

"Seok, apa kau berfikiran sama denganku" tanya namjoon tanpa mengalihkan pandangannya

"Sepertinya iya joon" ucap hoseok "yak!!, lalu dimana jimin" lanjut hoseok setelah sadar akan apa yang terjadi


















Jimin merapatkan jaketnya disaat angin menusuk tubuhnya yang kecil. Dia hanya duduk menatap pantai yang begitu indah. Untung cuaca hari ini sedang bagus tapi dia harus bisa bertahan dari dinginnya sore ini.

Sudah sekitar satu jam dia hanya duduk di pasir pantai itu sendiri. Jika dilihat matahari saja sudah hampir tenggelam sebentar lagi.

Tapi nyatanya jimin mengabaikan hal itu wajahnya menunduk bertumpu di kedua lututnya. Sesekali ia menengelamkan wajahnya di kedua lututnya.

"Huh.."

Flashback

"Kalau begitu bagaimana denganku" ucap seorang namja dari arah belakang mereka

"Jimin hyung" ucap mereka serentak kaget

"Taehyung, jungkook, jika aku tau soal sekolah ini mungkin aku tak akan menerima beasiswanya" ucap jimin menatap kedua manik mereka bergantian

"Tapi kalian tau bukan bahkan dunia selalu mempermainkan kita. Apa yang kita lihat dan dengar tidak sepenuhnya sama bukan tapi aku ingin kalian coba lihat dan dengarkan isi hati kalian" lanjut jimin dengan wajah yang terlihat sedu

"Kita hanya siswa miskin yang ingin mencapai impian bukan tapi dibalik itu kita harus bisa menghadapi segala sesuatu yang mengahalangi impian kita.

Sama seperti kau tae yang selalu dibully dan dianggap remeh oleh mereka tapi bukankah harusnya kau bisa menunjukkan bahwa kau lebih baik dari mereka.

Sedangkan kau jungkook, seharusnya kau bisa membela dirimu bukan hanya dari taekwondomu saja dengan vokal yang kau miliki saja mereka pasti akan mengakuimu lebih dari penjaga jimin si cupu" ucapan jimij membuat jungkook dan taehyung tak bisa berkata apa apa

Selama ini mereka hanya merasa selalu dibawah selalu diperlakukan buruk oleh sekolah ini tapi mereka tak pernah berfikir bahwa mereka harus bisa menunjukkan bakat mereka.

"Sekarang semuanya terserah kalian" ucap jimin lagi lalu meninggalkan mereka yang masih saja terdiam

Flashback off

Jimim terlihat begitu frustasi, jika diingat dirinya saja masih belum tau apa yang harus dia lakukan tapi dia malah menasehati jungkook dan taehyung.

"Akh.." kesal jimin mengusak rambutnya kasar

"Apa yang aku lakukan"

Jimin menendang pasir asal bahkan dirinya sekarang sudah terlentang menatap langit sore yang sebentar lagi menjadi gelap.

"Jimin" teriak yoongi dengan keringat yang terlihat di dahinya

"Suga hyung" kaget jimin langsung mendudukan dirinya kembali

"Kenapa disini sendirian, kau tau semuanya ribut karena kau tidak ada di villa" ucap yoongi terlihat marah oleh sikap jimin yang selalu suka menyendiri itu

"Mianhae hyung" sahut jimin karena dirinya tau bahwa ia salah karena pergi tanpa bilang yang lain membuat yoongi menghela nafas

"Wae?" tanya yoongi ikut duduk disebalah jimin yang tengah menunduk takut

"Nee" ucap jimin melihat yoongi yang tengah menatapnya

"Ah.., aku hanya sedang berfikir" lanjut jimin saat sadar apa yang dikatakan yoongi yang masih menatapnya selidik

"Tentang impianmu bukan" ucap yoongi membuat jimin membulatkan kedua matanya lucu





TBC

Maaf minggu kemarin aku tidak up, selama bulan puasa ini aku sibuk banget bantuin orang tua jadi gak sempet nulis.

Sebagai gantinya aku up hari ini, selamat membaca dan jangan lupa klik bintang oke

Sampai jumpa lagi

Our Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang