Stuck; [Son Chaeyoung X Heo Hwall]

t h a t g i r l;

Sesuai intruksi yang diberikan oleh Hwall, Eric dan Sunwoo bertamu ke rumah besar keluarga Hwang untuk menemui Hyunjin. Entah Hyunjin terlibat atau tidak, setidaknya dia memiliki sedikit ikatan batin dengan Yunseong saudara kembarnya, kan?

Siapa tau Hyunjin bisa sedikit membantu, semoga.

"Tumben kalian nyamperin rumah gue? Biasanya kumpul di rumah Eric." Hyunjin melemparkan minuman kaleng masing-masing untuk Eric dan juga Sunwoo.

"Rumah lo adem, wifi nya kenceng lagi. Mau numpang download film," balas Sunwoo sambil mengotak-atik ponselnya.

Hyunjin tertawa, paham dengan definisi film menurut Sunwoo. Sementara Sunwoo cengengesan, sedangkan Eric berdecak pelan. Akting Sunwoo hebat juga ternyata.

"Rumah lo sepi amat, Jin. Yunseong mana?" Eric melirik segala arah, mencari Yunseong, dengan tangan yang mengepal marah.

"Di kamar, dari kemaren mabok terus, makanya sekarang demam."

Eric dan Sunwoo saling melirik satu sama lain lalu berdehem pelan, "Dia di rumah dari tadi?"

"Jangankan dari tadi, dari dua hari yang lalu juga di rumah terus dia. Pokoknya sejak Kak Chaeyoung datang terus dia keluar, pas balik langsung ngamuk. Tiap gue tanya dia malah makin marah, baru kali ini dia kek gitu, bingung juga."

"Yunseong beneran gak keluar rumah selama itu?" Eric memastikan sekali lagi.

"Iya, dia ngurung diri terus."

Hwall memejamkan matanya sebentar, ia lalu meremas minuman kaleng yang masih penuh hingga tak berbentuk sebagai pelampiasan rasa frustasinya.

Ia mendengar semua percakapan antara Eric, Sunwoo, dan juga Hyunjin karena Sunwoo mengaktifkan panggilan. Dari nada bicaranya, Hyunjin jelas berkata jujur.

Tapi jika bukan Yunseong, lalu siapa?

"Terus gimana Hwall, Kakak gue belum balik juga. Sekarang udah jam dua belas, gue... gue..." Eric mulai menangis. Ia tidak peduli jika Sunwoo ataupun Hwall meledeknya nanti, yang jadi titik fokusnya kini hanyalah Chaeyoung.

Kakak kesayangannya menghilang begitu saja. Di culik, di culik? Siapa yang berani menculik Chaeyoung? Untuk apa?

Pikiran Eric mulai menjurus pada hal negatif, apa yang harus ia katakan pada orang tuanya? Bagaimana jika si penculik meminta tebusan? Atau yang paling parah, Chaeyoung diperlakukan secara tidak manusiawi? Bagaimana jika—

Cukup!

Eric tidak bisa terus seperti ini. yang perlu ia lakukan sekarang adalah mencari Chaeyoung, membawanya pulang dengan keadaan selamat. Tanpa ada lecet sedikitpun.

"Gue harus cari Kakak gue!"

"Jangan gegabah, Ric! Gue juga khawatir! Tapi kalo kita sampe salah langkah, Chaeyoung yang bakal kena imbasnya!" kata Hwall sukses membuat Eric kembali terduduk lemas disofa.

Sunwoo menatap lirih, ia kira penculikan seperti ini hanya ada di dalam drama saja. Ternyata dalam dunia nyata pun ada.

"Kita harus pastiin kalo beneran bukan Yunseong pelakunya. Jujur aja, gue masih curiga sama dia." kata Hwall yang langsung dibalas anggukan oleh Eric.

"Meskipun gue belum tau titik permasalahannya apa, gue boleh ikut bantu, kan?" Hwall menoleh ke arah Sunwoo lalu mengangguk pelan, Sunwoo mungkin akan berguna untuknya nanti.

🍂🍂🍂

"Kak Chaeyoung? Kak? Kak Chaeyoung, kok, lama banget bangun, sih? Aku mukulnya pelan padahal." Gumam seorang gadis sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

Chaeyoung melenguh. Ia mencoba bangun sambil memegangi belakang kepalanya yang masih sedikit nyeri.

Gadis itu ingat betul jika ada orang yang mengikutinya lalu memukulnya saat Chaeyoung sudah ada di depan rumah, setelah itu ia tidak ingat apa-apa lagi.

"Kak? Kak Chaeyoung udah bangun? Minum dulu, Kak." Chaeyoung mengernyit bingung sambil memanangi segelas air di hadapannya, "Ini air minum biasa, kok, sumpah!" Dengan ragu, ia menerima gelas itu lalu meminumnya sampai habis.

"Siapa?"

"Gak penting aku siapa, yang penting sekarang Kak Chaeyoung udah bangun! Oh iya, maaf ya tadi aku mukulnya terlalu keras, gak sengaja." Jadi, gadis di depannya ini adalah pelaku penculikan?

"Gue mau pulang!"

Chaeyoung mencoba beranjak dari kasur dengan bersusah payah, meskipun percuma karena gadis itu kembali membaringkan Chaeyoung di ranjang, bahkan sampai mengikatnya agar Chaeyoung tidak kabur.

Pikiran Chaeyoung berkecamuk. gadis itu sudah pasti gila! Atau jangan-jangan gadis itu punya kelainan lain? Seperti menyimpang misalnya?

"Lepasin! Gue mau pulang!"

"Duh, Kak Chaeyoung jangan teriak, nanti tenggorokan Kakak sakit. Kalo Kak Chaeyoung sampe sakit, aku pasti di pukul sama pangeran aku. Jangan ya, aku mohon…"

"Pangeran?"

"Yunseong, Kak. Yunseong nyebelin, dia suka mukulin aku! Dia gak mau nerima aku!"

"Yunseong?!" Chaeyoung memekik, merasa sangat terkejut.

Yunseong? Tidak mungkin Yunseong berbuat seperti itu. Yang Chaeyoung tau, yunseong itu orang baik!

"Iya, Hwang Yunseong. Yunseong bilang bakal berhenti pukul aku kalo dia sama Kak Chaeyoung jadian. Karena aku cinta banget sama Yunseong, yaudah aku bawa aja Kakak ke sini. Kan, nanti kita bertiga bisa tinggal bareng, terus hidup bahagia, deh!" Gadis gila itu kini tertawa bahagia sambil bertepuk tangan.

Chaeyoung menggeleng takut, ia harus keluar dari sini secepatnya!

"Lo gila!"

"Kakak jangan khawatir, mending Kakak tidur lagi aja, ya? Mimpi indah. Inget, mulai besok, aku, Kak Chaeyoung, sama Yunseong bakal hidup bahagia selamanya. Dah~" Gadis itu terkekeh pelan lalu meninggalkan kamar sambil bersenandung riang.

Chaeyoung menangis, ia harus kabur. Tapi, bagaimana caranya? "Siapapun... Tolong…"

Unknown;
Yunseong, Kak Chaeyoung lagi sama aku. Besok kamu ke sini ya, jemput kita, kita bisa bahagia bareng, bertiga. Gnite❤

Chae.

ini cuma aku yang ngerasa atau silhouette couple difoto ini mirip sama hwall chaeyoung?

aku gak sengaja nemu ditimeline wkwk. gara2 foto ini juga aku dapet inspirasi. aku ngetiknya ngebut, maaf kalo gak ngefeel, banyak typo, kepanjangan atau bahkan gak nyambung ehehe.