Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Btw gambar di ambil dari hp aku sendiri di Yonif Mekanis 521 Kediri)
Sore ini mungkin tidak akan kamu lupakan karena ini adalah sore yang spesial. Pergi ke makrab dengan seorang taruna angkatan laut adalah hal yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Tapi karena kamu tau ini akan bercampur baur dengan para taruna yang mayoritas laki-laki, jadi kamu harus pintar-pintar menjaga jarak.
Kamu dan Jaehyun jalan beriringan menuju tempat pemberhentian bus dari akademi. Sama-sama diam dan merasa canggung karena bingung harus membicarakan topik apa.
Dari tadi Jaehyun hanya curi-curi pandang ke kamu. Tidak berani menatap kamu lama karena takut kamu tidak nyaman dan malah jadi risih nantinya.
"Dressnya pas kan?" Tanya Jaehyun tiba-tiba. Kamu yang di tanya menoleh ke arahnya tersenyum simpul.
"Pas, makasih ya mas." Jaehyun mengangguk.
"Aku mau tanya sesuatu." Ucap Jaehyun.
"Iya silahkan." Jaehyun nampak ragu ingin menanyakan ini pada kamu.
Bukan apa-apa, hanya saja takut kamu tidak nyaman.
"Apa pandangan mu tentang aku laki-laki non muslim yang mencoba untuk mendekati mu?" Pertanyaan Jaehyun buat kamu bingung dan diam sebentar.
Sebenernya sedikit tidak nyaman, tapi karena Jaehyun anak dari dosen mu yang paling sayang dengan mu ini hanya terpaksa agar dosen mu senang.
"Harus jujur?" Jaehyun mengangguk pelan.
"Aku jawab nanti setelah makrab aja." Jawab kamu yang membuat Jaehyun kecewa. Padahal Jaehyun sudah siap dengan jawaban mu.
Kamu hanya tertawa kecil saat melihat reaksi Jaehyun yang sedikit kecewa itu.
Tidak lama, mereka sampai di tempat pemberhentian bus dan bus sudah menunggu di tempat.
Di dalam bus, kamu bingung harus bagaimana. Rata-rata para taruna duduk bersebelahan dengan pasangannya masing-masing, sedangkan tempat duduk 2 kursi itu sangat berdekatan.
Jaehyun yang di belakang mu, bingung saat kamu tidak segera berjalan mencari bangku yang kosong untuk duduk.
"Kursinya penuh kah?" Tanya Jaehyun.
Kamu hanya menggelengkan kepala bingung harus bicara bagaimana dengan Jaehyun.
"Terus?"
"Gak apa-apa kok mas." Kamu langsung berjalan menuju kursi nomor 5 dari depan.
Tadinya kamu mau minta untuk duduk di dekat jalan saja tapi Jaehyun menyuruh mu untuk duduk di dekat jendela. Ya sudahlah... Menurut saja.
"Saya duduknya jauhan kok saya ngertiin kamu." Ucap Jaehyun sambil melepaskan topinya. Entah kenapa cuacanya agak panas hari sore ini.
