Chapter 2

11.1K 354 3
                                    


Jangan memaksakan orang untuk meminta maaf, berikanlah dia waktu untuk sendiri. Jika dia sudah merasa tenang pasti dia akan memafkan.

"Lu kenapa neng kok ketakutan gitu?" Tanya Fariz

Sheila mendengar ucapan tersebut berusaha normal.

"Gw nggak papa kok,"jawab Sheila setenang mungkin

Sheila berusaha bersikap tidak terjadi sesuatu.

"Anak-anak kumpulkan tugas matematika kalian yang diberikan ibu ryanti, bagi yang tidak siap maju ke depan,"cap Ryan

"Lah gurunya ini gila apa, masak baru masuk udah tugas aja bukannya perkenalan diri dulu. Eh tapi gw kan belum siap, mampos gw,"ujar Sheila dalam hati

Anak-anak pun mengumpulkan tugas mereka, Sheila dan Angel pun maju kedepan.

"Cuma mereka berdua aja yang nggak siap"Tanya Ryan

Faris pun maju ke depan mengambil buku tulisnya.

"Pak saya tidak mengerjakan semuanya hanya sedikit yang saya siapkan,"ucap Fariz

"Baikalah, bapak pikir-pikir dulu hukuman buat kalian, Hukuman kalian 10 kali putaran dan untukmu 50 kali putaran,"ucap Ryan menunjuk Sheila.

"What bapak nggak gilak, masa iyah 50 kali,"protes Sheila

"Pak biarkan saya aja lari 50 kali putaran, jangan dia pak,"ucap Angel

"Ckk sok-sok mau jadi malaikat, sadar dong jangan terlalu banyak drama dan gw juga nggak perlu butuh bantuan lo. NGERTI"

Angel yang mendengarnya mulai berkaca-kaca, terlalu sakit rasanya. Hingga Angel menangis.

"Halah pakai sok nangis pula itu, nggak mempan bagi gw"

Ryan melihat itu mulai muak dengan sikap Sheila, menurutnya ini sudah keterlaluan.

"Sheila kamu minta maaf sama Angel. Cepat!"Ucap Ryan mulai marah.

"Saya tidak mau pak, dan sampai kapan pun saya tidak sudi meminta maaf"

Kesabaran Ryan pun habis, entah apa yang merasuki dia hingga ia menampar Sheila.

Plakkk

Ryan menampar Sheila keras kali hingga semua murid kelasnya mendengar dan melihatnya. Mereka tak menyangka atas perbuatan Ryan.

Sheila pun menangis dan memegang kedua pipinya.

"Walau bapak menampar saya, saya tak sudi meminta maaf samanya"Ucap Sheila menunjuk Angel

Sheila pun pergi meninggalkan kelas, Fariz ina dengan Sheila.

"Bapak gila ya menampar Sheila hanya karena itu bapak rela menampar Sheila, Pak awas aja jika Sheila terjadi sesuatu dan kamu Angel dasar munafik loh. Puas kamu sekarang kan setelah merebut pacarnya dan sekarang kamu dibelaiin. Awas jika peristiwa itu terjadi lagi sama Sheila, kamu nggak akan aman" Ancam Fariz dan langsung pergi dan mengejar Sheila.

Fariz tau jika Sheila menangis dia akan pergi ke rofftop sekolah. Saat dia sudah sampai, dia melihat Sheila menangis dan ketakutan, Sheila memeluk kedua kakinya sambil ketakutan.

Fariz melihat itu hatinya juga ikut sedih, dia mendekati Sheila dan memeluknya.

"Sheil aku disini, jangan nangis S8heil nanti penyakitmu kambuh lagi. Please Sheil jangan menangis aku ikut sedih juga kalau kamu menangis"Ucap Fariz memlik Sheila sambil menenangkan.

Bukannya berhenti, Sheila makin menangis.

Sheila merasakan kepalanya mulai pusing, matanya mulai kabur. Sheila pun pingsan dekapan Fariz.

"Sheila,"ujar Fariz panik.

Fariz adalah sahabat Sheila, sejak kecil mereka selalu sama. Tak hanya itu Fariz jatuh cinta kepada Sheila.

****

Fariz membawa Sheila kerumah sakit, tapi sebelum itu dia harus permisi kepada guru piket.

"Bu saya izin membawa Sheila kerumah sakit,"ujar Fariz panik sambil mengangkat Sheila

"Kenapa harus rumah sakit kan uks ada?"Tanya salah satu guru piket

"Bu tolonglah mengerti Sheila punya penyakit dan penyakitnya kambuh bu, tolong bu uzinkan saya bawa Sheila kerumah sakit,"jawab Fariz

"Penyakit? Baiklah kamu bawa dia kerumah sakit, ini pakai kunci mobil ibu. Mobil ibu warna merah,"ujar Ibu itu memberikan kunci.

Fariz menerimanya, sebelum ke parkiran munculah Mantan Sheila yaitu Mirzha.

"Gw bantu lo, sini kuncinya biar gw yang bawa mobilnya,"ucap Mirzha

Dengan terpaksa Fariz memberikan kunci mobilnya.

***
Fariz dan dan Mirzha menunggu dokter keluar dari UGD. Mereka cemas dengan keadaan Sheila

"In ini pasti salah gw, gara-gara gw Sheila jadi gini. Biodoh kamu Mirzha bodoh kamu,"ujar Mirza menyalahkan dirinya sambil menagis.

"Sudahlah Mirzha nggak ada gunanya lo nangis,"ucap Fariz datar

"Tapi ini salah gw, Sheila salah paham sama gw seharusnya gw ceritain semuanya"

"Apa maksud lo?"Tanya Fariz

"Sheila melihat aku ciuman dengan Angel, se sebenarnya gw sama Angel itu saudara sepupu. Angel meminta tolong sama gw, ada orang yang suka sama Angel tetapi Angel nggak suka. Orang itu tetap memaksa, Jadi Angel meminta tolong jadi pacar pura-puranya. Angel meminta tolong padaku untuk ciuman dan difoto lalu dikirim media sosial. Tapi Sheila melihat gw ciuman dengan Angel.
Gw menyesal Riz, gara-gara gw Sheila jadi gini. Aku juga masih mencintai Sheila" Ujar Mirzha meruntuki dirinya

Jangan lupa vote cerita saya. Salam dari Author yang paling imutz😚😚😚
https://my.w.tt/2mrz6JQj31

WALI KELASKU ADALAH SUAMIKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang