Chapter 3

10.2K 283 2
                                    

Benar kata orang tidak ada namanya persahabatan antara laki-laki dan perempuan, salah satu diantara mereka akan jatuh cinta dan orang itu adalah aku

Fariz dan Mirzha melihat Sheila yang mulai membuka matanya perlahan-laham hingga akhirnya Sheila sadar.

Sheila melihat di sekelilingnya ada Fariz dan Mirzha dan ada di pendorong kereta pasien.

"Apa yang terjadi padaku, mengapa aku ada disini. Dan lo, mau ngapain da di depan gw. Belum puas lo nyakitin gw,"tanya Sheila datar

"Kamu ada di rumah sakit Sheil, tadi kamu pingsan. Aku dan Fariz yang bawa kamu kerumah sakit, Sheila aku mejelaskan tentang peristiw dikelas tadi. Kamu salah paham samaku,"ucap Mirzha serius.

Fariz yang melihat itu pun langsung paham, dia tidak ingin menganggu mereka jadi dia pamit kepada dua orang itu.

"Sheila Fariz aku pamit sebentar ya, aku mau beli makanan untukmu Sheil. Pasti kamu belum makan kan, aku pergi ya,"ucap Fariz langsung meninggalkan mereka berdua.

Walaupun Fariz cemburu melihat mereka berduaan tapi Fariz harus meninggalkan mereka, Dia tidak boleh egois.

Kini tinggalah Mirzha dan Sheila di ruangan ini, Sheila canggung akan keadaan ini.

"Apa yang harus lo jelaskan sama gw? Lo bilang gw salah lihat! Jelas-jelas gw melihat dengan mata kepala gw lo itu ciuman dengan Angel! Lo bilang gw masih salah paham juga!"Ucap Sheila mulai emosi

"se sebenarnya gw sama Angel itu saudara sepupu. Angel meminta tolong sama gw, ada orang yang suka sama Angel tetapi Angel nggak suka. Orang itu tetap memaksa, Jadi Angel meminta tolong jadi pacar pura-puranya. Angel meminta tolong padaku untuk ciuman dan difoto lalu dikirim media sosial. Aku ingin mengatakan ini kepadamu Sheil, tapi kamu salah paham di luan,"ucap Mirzha menjelaskan semuanya.

"Kenapa harus lo, kan banyak laki-laki lain? Dan mengapa Angel tidak menceritakan semua ini; dia punya pacar dan lo adalah sepepuan sama dia. Apa dia tidak menganggapku sahabatnya,"tanya Sheila.

"Kamu tau sendiri kan, kalau Angel itu susah dapet teman. Temanan dia aja kamu dan Fariz. Angel nggak mau minta tolong sama Mirzha karena takut ditolak. Makanya dia minta tolong sama gw. Sebenarnya Angel sudah menceritakan, tapi kamu sibuk dengan urusan kamu. Kamu hanya sibuk dengan urusan kita,"jawab Mirzha menjelaskan.

Mendengar penjelasan itu Sheila langsung menangis menyesal, Dia meruntuki dirinya.

"Aku kawan yang egois Zha, aku terlalu memikirkan duniaku sendiri. Sampai-sampai aku melupakannya, aku egois zha egois,"ujar Sheila menangis sesal dan meruntuki dirinya.

Mirzha pun memeluk Sheila, Dia mencoba menenangkan Sheila.

"Stt sudah lah Sheil, jangan menyahkan dirimu. Aku tau kamu salah tapi ini sudah terlanjur, anggap aja ini sebagai pembelajaran kamu. Sekarang yang perlu kamu lakukan minta maaf dan jangan melakukan kesalahan ini lagi,"ujar Mirzha memeluk Sheila sambil menenangkan Sheila.

"Iya, makasih Zha aku merasa tenang sekarang mendengarnya"

Mirzha pun melepaskan pelukan lalu memegang kedua tangan Sheila

"Sheil apakah kita bisa kembali seperti waktu itu, maukah kamu menjadi pacarku lagi"

"Ya aku Zha aku mau, tapi kamu janji diantara kita nggak boleh ada lagi yang disembunyikan,"Ujar Sheila.

"Sipp bigbos,"ujar Mirzha.

Sheila dan Mirzha berpelukan. Disisi lain Fariz menangis ditaman, dia menagis karena Sheila kembali pacaran dengan Mirzha.

Fariz pun menangis, dia mengingat dia tidak boleh egois, dia harus kuat. Bagaimana pun Sheila bisa bahagia karena itu. Setidaknya Sheila tidam menangis, menurutnya kebahagiaan Sheila adalah kebahagiaan dia dan kesedihan Sheila adalah kesedihan dia.

Terima kasih telah memberikan vote😘, semoga tidak bosan membaca cerita saya. Jangan lupa vote ya, karena dengan kalian vote author makin semangat membacanya.

Salam dari author yang paling Imutz😘😘😘

WALI KELASKU ADALAH SUAMIKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang