babe ¦ tk

Miaw

AU!

!Jorok!

↓

Judul dan isi gak nyambung!

" Yoonie Hyuuung." Bibirnya mengerucut, kakinya berulang menghentak-hentak tanah dengan bobotnya. Tidak ada yang tahu kemauan sebenarnya dari kelinci hybrid semacam Jungkook. Telinga yang biasanya mencuat dari helaian halus rambutnya nampak merunduk, kebiasaannya ketika sedang kesal atau bersedih.

" Ada apa lagi, gembul? Kau kehabisan susu pisangmu?" Yoongi mengelus pelan surai hitam legamnya, begitu lembut dan bersinar.

" E-eum i-iya, Hyung?" Jungkook terkejut saat menyadari tatapan kesal Yoongi layangkan, eh, dimana letak kesalahannya?

" Bukankah Taehyung ada? Lagipula, untuk apa kau kemari jika hanya ingin menjarahku. Jimin tidak memberiku uang belanja lebih anak nakal."

Bibirnya bergumam tak suka, hidungnya mengerucut dan ia semakin menduselkan wajahnya pada pundak Yoongi. Jungkook anak baik, berujar sedemikian lucu berulang-ulang, pundak Yoongi berakhir basah oleh ingus dan air matanya.

" H-hiks—H-hyung—

" Hei, Jung berhentilah menangis aku bercanda, aku benar-benar hanya bercanda padamu." Yoongi membalik tubuhnya, mendapati entitas kelinci tersebut dipenuhi ceceran air mata, ingus dan wajah sembab. Sedang sensitif rupanya.

" J-jahat." Lirihnya, ia bahkan tak dapat mengatakan sesuatu tanpa terbata.

" Jahat? Hei, hei, hei Jung lihat. Kau tahu aku mempunyai ide."

Dan Jungkook mungkin tak seharusnya mendengarkan.