15

2K 363 8
                                    

Kini 8 orang sedang berada di kantor polisi.

Eunsang, Dohyun, Junho, Dongpyo, Hangyul selaku yang sudah ditanya-tanyakan oleh polisi duduk di tempat menunggu bahkan beberapa sudah tertidur.

Tinggal Seungwoo dan Seungyoun, sedangkan Yohan sedang diruangan
polisi.

"Kira-kira sampai kapan nih Yohan? Keburu gue dicariin mama gue nih" Gumam Dohyun sambil melihat jam di hpnya.

"Entahlah, mungkin dia pake emosi segala makanya lama" Cibir Dongpyo.

"Junho, lu tau sesuatu?" Dohyun melirik ke Junho yang sejak tadi diam.

Tepatnya sejak melihat kematian Minhee.

Junho hanya diam, sorot matanya menatap lantai, waktu Eunsang tertidur di pundaknya aja dia sama sekali gak bereaksi.

"Kasian Eunsang, dia pasti shock banget tadi.." Dongpyo mengelus pelan rambut Eunsang.

Memang diantara mereka, Eunsang lah yang paling ramah. Meskipun buat deketin dia butuh perjuangan.

Meskipun saat itu dia juga lagi kesal dengan Minhee. Namun, dia tetap sedih begitu tau kalau Minhee meninggal keracunan.

Disana tadi juga ada asisten rumah tangga dari Minhee tapi dia sudah diinterogasi terlebih dahulu dan juga sudah balik ke rumah Minhee.

Sebenarnya kita rada curiga sama ART Minhee, tapi kata polisi dia gak bersalah. Polisi malah mencurigai kita-kita sebagai teman Minhee.

Krieekk

Pintu ruang polisi terbuka, menampilkan Yohan dengan muka badmoodnya.

"Seungwoo, sekarang giliran lu"

Seungwoo mengangguk lalu dia berjalan memasuki ruang polisi.

"Tapi kalian ngerasa aneh gak sih?" Semua noleh ke Hangyul yang baru bangun dan langsung bersuara.

"Gue tau sebagian besar dari kalian pasti mengira kalau Minhee sengaja minum teh itu. Tapi kalau dari pandangan gue, ekspresi Minhee saat keracunan itu menandakan kalau dia gak mau mati" Jelas Hangyul yang membuat Junho, Yohan, dan Dongpyo, orang yang mengira Minhee bunuh diri diam.

"Tapi siapa yang tau? Lu gak dengar kata asisten rumah Minhee tadi? Katanya Minhee sendiri yang bikin teh buat kita dan juga untuknya" Kata Yohan.

"Terus di rumahnya juga banyak obat-obatan kan? Bisa jadi salah satunya sianida–"

"Enggak, rekan saya sudah mengecheck isi rumah Minhee dan sama sekali gak ada sianida di obat-obatan ayahnya" Polisi yang baru keluar dari ruangannya memotong omongan Dongpyo.

"Kok lu bisa tau racun yang di teh Minhee sianida?" Tanya Hangyul heran.

"Kan polisi sendiri yang bilang, pasti lu lagi melamun pas dijelasin ya?" Dongpyo menyikut lengan Hangyul.

Sedangkan yang disikut hanya cengengesan sambil menggaruk leher belakangnya.

"Sudah sudah, sekarang kalian balik ke rumah masing-masing karena sudah malam. Kalian pasti capek habis pulang sekolah kan? Soal kasus ini biar pihak kami masih selidiki dulu" Ujar polisi tadi dengan sopan.

"Bangunin juga tuh temanmu, dia yang nangisnya paling kencang kan tadi" Sambungnya.

"Hehe iya pak, makasih banyak ya pak" Seungwoo membungkukkan badannya, disusul dengan teman-temannya termasuk Eunsang yang baru dibangunin Junho.












"Junho"

Junho melepas helmnya lalu menoleh ke Eunsang.

"Lu kenapa? Daritadi lu diam aja, apa ada sesuatu?" Tanya Eunsang heran.

Who's The Killer? | X1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang