18

2.3K 398 111
                                    

"Ada robekan.." Ujar Eunsang.

Semuanya fokus kepada robekan di kertas itu, kecuali Seungyoun.

Seungwoo diam-diam melirik ke arah Seungyoun, sejak mereka membaca halaman buku harian Minhee dibagian Seungyoun. Seungyoun memilih agak menjauh dari kerumunan yang membaca buku itu.

"Seungyoun"

Seungyoun menoleh ke Seungwoo dengan raut tegang.

Seungwoo menarik napas, "Bisa tolong jelasin maksud ini?" Tangannya menunjuk ke buku harian Minhee.

Seungyoun meneguk ludahnya, "Uhm.. Itu.. Gue–"








Bzzzt!!










Perkataan Seungyoun dipotong dengan lampu perpustakaan yang tiba-tiba mati.

"OH MY GOD!!" Teriak Dohyun, tangannya berusaha meraih seseorang yang berada didekatnya.

"Aaaakh–eh, gue dimana? Kenapa semuanya gelap?"

"Eh, Dongpyo sudah sadar?!" Ini Eunsang yang teriak.

"Hihihihihi"




"Tunggu, gue mengenal suara itu" batin Dohyun.
















Klik!

Lampu perpustakaan akhirnya menyala, semua memandang seseorang yang berdiri di dekat saklar lampu.

"Halo, Dohyun" Orang itu tersenyum ke Dohyun.

Semua perhatian tertuju ke Dohyun.

"Dohyun, lu kenal dia?" Tanya Yohan.

"Kamu rupanya berteman dengan si penghianat itu, hm~?" Orang yang dikenal Dohyun itu melirik ke Yohan sambil tersenyum.

"Dia kakak gue, Han" Lirih Dohyun.

"K-Kakak lu?!" Yohan panik.

"Terus apa maksudnya 'penghianat'?" Tanya Seungwoo.

Kakaknya Dohyun hanya tertawa geli, sebenarnya dia memiliki fisik yang cantik. Tapi sayang, gila.





"Aku nyuruh kamu bunuh dia kan? Tapi apa, kamu malah membiarkan dia hidup!" Kakaknya Dohyun menunjuk ke arah Yohan.

"Siapa 'dia'?" Heran Seungwoo. Dia melirik ke Yohan, Yohannya diam. Lalu dia melirik ke Seungyoun, Seungyoun hanya menggidikkan bahunya.

"Memang benar gue pernah menjadi kaki tangan pembunuh berantai, tapi gue sudah lama keluar" Seungyoun melipat kedua tangannya.

"Kalau gitu siapa pembunuh berantai itu?" Seungwoo terus memaksa Seungyoun.

"Hihihihi, percuma~ Hanya aku yang tau siapa pembunuh berantai itu" Lagi-lagi kakaknya Dohyun tertawa geli, membuat Eunsang ketakutan.

"Pembunuh berantai itu kakak sendiri kan?" Dohyun menghentakkan kakinya ke lantai.

"Dohyun, kakak lu kenapa sih?" Bisik Eunsang.

Sedangkan Dongpyo yang baru sadar hanya diam melihat sekeliling, dia juga ngeri sama perempuan itu.

Baginya, perempuan itu terlihat seperti orang yang baru keluar dari rumah sakit jiwa. Tapi pakaian yang dipakainya bukan baju pasien.

Bajunya.. Dongpyo sepertinya tau baju itu baju siapa, yang jelas baju itu bukan milik perempuan itu.









"Mungkin hanya kebetulan.."


Lalu dia berpikir lagi.



"Tapi kaos itu kan desain khusus dari gue. Sudah pasti kaos itu milik dia kan?"








Who's The Killer? | X1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang