2.8

4.4K 517 46
                                    


Sudah satu jam berada dikediaman keluarga mendiang Jihoon, tentu saja, mamanya sangat terkejut

"Jadi anak saya tidak tenang disana?"

"Iya sepertinya begitu. Maaf bu sebelumnya bisa saya minta bantuan?" Eunbi tidak punya banyak waktu, langsung tuduh poin saja

"Bantuan apa?"

"Jadi kami ingin sekali Yena sembuh, dan Jihoon kembali ke alamnya, tapi salah satu caranya ibu harus membantu kami dengan.." Eunbi menjelaskan semua rencana yang sudah direncanakan

Tapi tiba tiba Mama Jihoon menangis, Eunbi bingung, apa ada yang salah dari perkataannya barusan? Atau idenya salah? Kenapa?

"Eh bu? Apa ada yang salah?"

"Tidak perlu sandiwara, suami saya memang selingkuh" tentu saja Eunbi terkejut, bagaimana tidak, keluarga yang harmonis itu ternyata tidak seharmonis yang dia kira

Bahkan kabar yang dia cap sebagai hoax itu ternyata benar, bahwa Jihoon pernah di pukuli ayahnya saat masih kuliah dulu, itu masalalu yang dia dengar dari mulut ke mulut ternyata benar

Tapi bagusnya mereka jadi tidak perlu bersandiwara dan berbohong lagi kan? Bisa saja Jihoon pandai mendeteksi mana yang bohong dan mana yang nyata

"Oh begitu maaf saya sud.."

"Gak apa apa, saya tetap bantu, demi anak saya, demi ketenangannya di alam sana"

Eunbi yang baru saja akan bangkit dari kursinya kembali duduk dan tersenyum, kagum atas keteguhan hati mama Jihoon, sangat hebat

"Jadi saya akan pancing amarah suami saya, lalu saat saya akan dianiaya nanti, kamu harus datang menolong saya" Eunbi terkejut, apa ini aman?

"Eh bu? Apa perlu seperti itu? Apa tidak bahaya?"

Mama Jihoon berfikir lama, memang tidak aman seperti ini

"Begini saja, apa dia pulang kerumah ini?"

"Iya. Tapi kami tidak bicara lagi, sudah sejak dua tahun lalu, sebelum Jihoon meninggal" tunggu, itu artinya Jihoon sudah tau kalau papa dan mamanya memang tidak akur

"Umm kalau begitu, bagaimana jika ibu tinggal di dekat rumah kami, kebetulan di sebelah kami ada kos kosan, dia pasti mencari ibu dan marah, saat dia marah kami akan pancing Jihoon" ide yang cemerlang dari Eunbi, Mama Jihoon menyetujuinya

"Saya pindah hari ini juga!" Eunbi melongo, sementara Mama Jihoon masuk membereskan barang dan keluar dengan kopernya, mereka langsung menuju kos kosan yang akan ditempati Mama Jihoon
















2 days later

Ternyata lama juga menunggu, Eunbi kira malamnya Papa Jihoon akan langsung mencari Mamanya dan marah marah, tapi sudah dua hari dan tidak ada perkembangan

"Tenang dulu, sebentar lagi dia akan naik pitam. Saya menghabiskan uang di atmnya" hmm ternyata seorang Kim Taeyeon ini seorang yang cerdik Eunbi sangat mengagumi strateginya

"Saya pastikan dia akan segera mendatangi saya dan memukul saya habis habisan. Ini sudah sering terjadi" sebetulnya ini juga salah satu strategu rahasi Taeyeon untuk memancing arwah anaknya, sekarang dia duduk di sofa rumah keluarga Eunbi dikelilingi sebelas putri cantik yang menatapnya bagaikan boneka boneka barbie

"Haha kalian tidak usah setegang itu, saya akan selamat. Karna kalian akan menyelamatkan saya kan?" semuanya ikut tersenyum kecil dan menatap satu sama lain

"Pasti! Sebisa mungkin kami akan menyelamatkan Bu Taeyeon" Eunbi menepuk pundak Bu Taeyeon yang masih tertawa kecil melihat lucunya ekspresi sebelas perempuan yang duduk menatapnya

"Dulu anak saya ada dua" Tiba tiba suaranya berubah dan suasana sedikit tegang

"Iyaa, Jihoon punya kakak yang dua tahun lebih tua dari dia, tapi meninggal, kami semua menyaksikan kematiannya, termasuk Jihoon" raut senang diwajah Bu Taeyeon berubah

"Namanya Eunwoo. Dulu dia keluar dari rumah diumur tujuh belas tahun, dan gak kembali selamanya. Semua ini salah papanya, semua, semua kejadian di rumah ini adalah salah Baekhyun Sialan itu. Anak itu bunuh diri di rel kereta api, ditemukan setelah dua hari pergi dari rumah. Mulai hari itu, Jihoon adalah mainan baru bagi Baekhyun, boneka yang akan dia pukuli setiap dia emosi" air mata jatuh di pipi sang Ibu, semuanya ikut terharu

"Apa saya dendam? Iya! Sangat besar, tapi saya tidak punya apa apa yang bisa membela saya. Rumor itu beredar sejak dua tahun lalu, saya tidak membenarkannya karna alasan saya akan mati jika saya mengiyakan semuanya. Dia mengancam saya" lanjut Bu Taeyeon tersedu sedu

"Kenapa ibu gak bilang sama kami dari dulu? Kalau dari dulu ibu beritau kamu mungkin kami bisa bantu" -Sakura

"Saya  gak bisa, dia selalu bisa bawa saya pulang kerumah setiap saya minta tolong sama orang. Saya juga yakin dia pasti lagu cari saya" mata Bu Taeyeon mulai memerah

"Sudah selesai ceritanya?" Semua memandangi suara berat dari sudut ruangan

Yang dinanti! Akhirnya terpancing juga! Tidak perlu dengan menunggu Pak Baekhyun datang, Jihoon sudah terpancing

"Yena?"

"Ini Jihoon, terimaksih semua kesedihannya, tapi gua gak terguncang sama sekali" ini situasi bahaya, semuanya berdiri. Yuri meraih telepon rumah di dekat jendela dan menelfon Sowon

"Kalian jangan percaya dia! Dia itu penipu! Penghabis harta! Gak tau diuntung!" Semuanya mundur selangkah demi selangkah melihat Yena dengan daster kotor dan rambut yang acak acakan itu membawa pecahan kaca yang sepertinya dia gunakan untuk memotong tali ditangan dan Kakinya

"Jihoon dengar nak, Mama bisa jelaskan, Kamu gak tau semuanya!" Diantara mereka hanya Bu Taeyeon yang berani mendekati Yena

Brakk!

Untungnya Sowon segera tiba, tidak sendiri, ternyata dia bersama Jaehyun. Mereka langsung mendekati Yena dan mencoba menahannya, arwah ini benar benar dipenuhi dendam

"Kalian belum kenal Jihoon!, Kalian gak bisa percaya cerita dari satu pihak, ayah atau ibunya" Jelas Jaehyun

"DENGAR! KALIAN GAK TAU APA APA!" teriaknya sambil menudingkan pecahan kaca pada sang Ibu

"Tenang, kami tau semuanya Jihoon, kamu tenang! Kami pasti selesaikan semuanya, Kami akan buat kamu pulang dengan tenang" Sowon masih menahan tubuhnya dengan energi super besar ini

"Semua orang punya masalalu, Jihoon. Kami juga punya masalalu yang buruk, tapi kami tidak pernah dendam atas semuanya, terimalah semuanya dengan lapang dada dan kemabali keasalmu" Jihoon justru lagi lagi melukai Sowon

"Paranormal perempuan ini memang ya! Kenapa kamu tidak lelah menasehati saya?!"


















Brakkkk!!!













"HEI JALANG KIM TAEYEON DIMANA KAU KEPARAT?!"
















Tbc





Halo gaes numpang promot bentar

Yang suka Jaemin, Junho, HyunjinSilahkan mampir ke worknya kkrrjiraa Kuy baca siapa tau tertarik awokwokwokwok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang suka Jaemin, Junho, Hyunjin
Silahkan mampir ke worknya kkrrjiraa
Kuy baca siapa tau tertarik awokwokwokwok

Terimakasih yang masih setia baca cerita ini jangan lupa voment^^
gomawo!

IZONE Story : Strange New HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang