2.3

4.2K 498 47
                                    

"Apa anda pusing? Kepala anda masih sangat sakit?" Yena hanya diam saja menatap selimut biru khas rumah sakit

"Anda harus bicara agar kami bisat tau kondisi anda" Jangankan menjawab, menatap dokter saja tidak

"Tolong katakan sesuatu, apa anda ada masalah kejiwaan? Trauma?" Yena sedikit memalingkan matanya melihat ke arah jendela

"Maaf dok, saya terlambat, bagaimana keadaan adik saya?" -Eunbi

"Sejak lima belas menit yang lalu sadar, dia hanya diam. Apa dia punya penyakit trauma?"

"Iya dok, sudah sejak satu tahun yang lalu, dan sekarang masih belum sembuh" Eunbi melihat Yena yang hanya diam melamun, sebelumnya tidak separah ini

"Apa perlu dipanggilkan psikiater?"

"Boleh dok."

"Apa Yena punya psikiater pribadi? Atau yang biasa dia kunjungi?"

"Iya. Kim Jisoo, Dokter Kim Jisoo. Kalau tidak salah dia juga bekerja disini"

"Saya panggilkan"

























Yena yang diam termenung kaget setelah melihat Dokter Jisoo masuk ke ruangannya
"Mau apa dokter kesini?! Pergi!" -Yena

"Yena, tolong tenang, saya hanya akan menanyakan beberapa hal" -Dok. Jisoo

"Seharusnya Yena tenang jika bersama psikiater yang sering dia temui" Dokter umum ber name tag Seokjin itu terlihat kebingungan, pertamakalinya ada pasien depresi yang seperti ini, Yena bukan hanya mengusir Dokter Jisoo tapi juga melemparinya dengan pot bunga dan benda lainnya

"Maaf Nona Eunbi, tapi saya terpaksa mengikat Yena, agar dia tidak berontak"
ini gak wajar, seperti kesurupan. Ah! Saya tidak percaya adanya mereka-! Pikir Dokter Jisoo

"Yena, apa yang kamu rasakan? Takut? Marah?" Yenang menggeleng, sambil mencoba memberontak

"Sekarang katakan.. apa yang buat kamu sampai begini"

"Aku benci mereka!" Yena yang kini ada diruang psikiater bersama Eunbi dan Dokter Jisoo mulai menarik orang orang yang ada diluar ruangan

"Oke. Saya menemukan titiknya. Nona Eunbi sebelumnya Yena sudah bercerita semuanya, saya harap Nona Eunbi bisa cepat mengusirnya" Eunbi menangguk paham

"Sementara Yena belum bisa pulang, sampai kondisinya pulih dan jiwanya stabil, pastikan saat Yena pulang mereka sudah diusir, Nona Eunbi" Eunbi hanya melihat Dokter cantik seumurannya itu mengisi formulir pasien

"Apa Yena harus dirawat di rumah sakit jiwa setelah lukanya sembuh?"

"Saya tidak yakin orang rumah bisa menangani Yena yang bisa menjadi garang ini, dari pada mencelakai orang rumah, lebih baik Yena dirawat, sekaligus diberikan terapi agar jiwanya kembali tenang. Tolong antar formulir ini ke rumah sakit jiwa nusa indah, jika fisik Yena membaik saya akan langsung bawa kesana" Dokter Jisoo menyerakan formulir yang sudah diisi data Yena itu kepada Eunbi

"Baik dok, kalau begitu saya pamit. Tolong hubungi saya jika Yena sudah dipindah ke rumah sakit jiwa nanti" Dokter Jisoo hanya tersenyum






















"Halo.. iya, saya Jisoo, Bisa bicara dengan Sowon"













































"Bagaimana, Kak Jaehyun?"

"Dendam dendam dendam.. seperinya sedikit rumit kalau sudah berurusan dengan dendam" Jung Jaehyun, para normal yang sebelumnya mengusir Yoojung telah hadir ditengah tengah kesepuluh saudara ini

IZONE Story : Strange New HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang