Why am I . . . ?
Sasuke, Shikamaru, Neji, dan Kiba sedang melihat rekaman cctv yang sudah di ambil Shikamaru dari ruang keamanan di kamar Sasuke.
"Wanita permen karet itu..."geram Kiba.
"Kau belum bisa melakukan apa-apa?"tanya Neji pada Sasuke.
"Tou-san dan Itachi-Nii sedang mengusahakannya. Yang bisa kami lakukan saat ini hanya mengumpulkan bukti-bukti"jawab Sasuke yang juga sedang menahan amarahnya.
"Huwaaaa!!!"tiba-tiba terdengar suara teriakan Naruto yang memang kamarnya berada disebelah kamar Sasuke tempat mereka berkumpul.
"Naru!"Sasuke dengan gerakan cepat segera berlari menuju kamar Naruto, disusul tema-temannya.
-cklek-
Pemandangan pertama yang Sasuke lihat saat membuka kamar Naruto adalah Naruto yang sedang terduduk di sudut kamarnya sembari menjambak rambutnya keras dengan wajah memerah dan nafas yang terlihat putus-putus.
Sasuke segera menghampiri tubuh mungil itu dan memeluknya erat.
"Sshhh.. kau kenapa, hm?"tanya Sasuke lembut, berusaha menenangkan Naruto yang masih menjambaki rambutnya sendiri.
"Naruto"kali ini suara Kiba. Kiba merasa sangat sedih dan marah melihat sahabatnya yang tampak ketakutan itu.
Naruto yang mendengar suara Sasuke dan Kiba lantas mendongakkan kepalanya, menatap Kiba sebentar, lalu menatap Sasuke.
"Nii... apa Naru memang anak pembawa sial? Makanya... Mom dan Dad meninggal?"tanya Naruto dengan lirih.
Semua yang mendengar itu terpengarah. Terutama Sasuke. Sasuke langsung mengeratkan pelukannya, dan menciumi puncak kepala Naruto.
"Tidak. Tidak ada yang namanya anak sial, sayang"ujar Sasuke. Sasuke memberikan Shikamaru kode perintah melalui pandangan matanya. Dan Shikamaru yang mengerti segera keluar untuk menghubungi keluarga Uchiha.
.
.
Sasuke dan lainnya meninggalkan Naruto di kamar setelah Naruto kembali tertidur karena Sasuke memberinya inhaler lagi setelah Naruto terlihat terkena serangan lagi.Saat ini, Sasuke, Shikamaru, Neji, dan Kiba sedang berkumpul bersama keluarga Uchiha lainnya di ruang keluarga. Mereka sedang membahas masalah Naruto.
"Tou-san, aku sudah mendapatkan kontak Kakashi-san"ucap Itachi setelah mereka terdiam cukup lama.
"Benarkah!?"bukan Fugaku, melainkan Mikoto yang meresponnya.
Siapa Kakashi?
Dia adalah orang kepercayaan Minato Namikaze. Yang menghilang bersamaan dengan kecelakaan yang dialami Minato, Kushina, dan Naruto. Dia yang saat itu sedang menjalankan tugas yang di berikan Minato mendapatkan berita mengenai kematian seluruh keluarga Namikaze menjadi terpukul dan memutuskan untuk meninggalkan Jepang. Tanpa tau bahwa sebenarnya sang tuan Muda -Naruto, masihlah selamat dalam peristiwa itu.
"Iya, Kaa-san. Dan besok pagi dia sudah tiba di Jepang."jelas Itachi.
"Siapa Kakashi-..san?"tanya Shikamaru mewakilkan teman-temannya yang 'kepo' tapi enggan bertanya, melihat Sasuke yang hanya diam.
"Dia adalah orang yang bisa membongkar kejahatan orang itu."
"Tou-san yakin?"tanya Sasuke akhirnya.
"Kau tau Sasuke. Kekayaan Namikaze jatuh ketangan siapa setelah kecelakaan itu?"tanya Itachi oot.
Sasuke yang memang membaca majalah bisnis mengangguk.
"Haruno"
"Ya. Tapi itu belumlah semua. Mungkin itu hanya 1/4 nya saja"
"Dan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Why am I . . . ?
FanfictionNaruto selalu bertanya pada dirinya. Ia hidup normal, ia tersenyum ketika bahagia, ia menangis ketika ia sedih, dan hal normal apapun. Tapi kenapa? Disaat ia ingin menjadi benar-benar hidup 'normal'. Orang-orang menganggap salah tentang hidupnya . W...