Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mencintaimu, lebih dari debar. Lebih besar dari sabar. Dan lebih lama dari selamanya.
--
.
. . . .
Setelah beberapa jam lamanya, akhirnya pasangan suami istri itu sampai di tempat tujuan.
Kanada, lebih tepatnya di Quebec. Orang menyebut nya sebagai negeri Maple, karena saat musim gugur telah tiba daun maple akan berguguran begitu indah menghiasi kota.
Quebec, kota impian Sohyun semenjak kecil. Ia pernah berkata, jika ada waktu, ia akan berkesempatan untuk pergi ke kota ini. Dan Sohyun juga pernah mengatakannya saat bertungan dengannya. Taehyung ingat itu.
Setelah meletakkan beberapa barang ke apartemen. Taehyung mengajak Sohyun pergi ke taman untuk sekedar memperlihatkan daun maple padanya.
"Wahh" decaknya kagum
"Ini adalah waktu yang tepat bukan, kita datang kesini? "
"Hm(iya)"
Sohyun kembali menengadahkan tangannya, membiarkan daun maple jatuh ke tangan mungilnya.
Taehyung duduk menatap sang istri yang tengah mengembangkan senyum manis nya. Rasa bersalah itu terus menerus terngiang di ingatannya. Ia tak ingin membuat senyum itu memudar setelah mengetahui kenyataan pahit yang dilakukan Taehyung padanya.
Menyadari ada yang menatap ke arahnya, Sohyun tersenyum. Lantas ia langsung duduk di sebelah Taehyung.
"Perutku sudah lapar, kita makan dulu ya yeobu" ucap Sohyun manja sembari perlahan membuka keranjang makanan yang tadi sempat ia bawa
"Hm(iya)" sahut Taehyung tersenyum
***
Hari semakin sore, namun pasangan suami istri itu tak juga berniat untuk kembali ke apartemen nya. Mereka terlalu menikmati indahnya negeri maple ini.
Terutama Sohyun, wajahnya terpampang jelas, jika ia tengah di landa kebahagiaan.
"Ayo! Cepat! " Sohyun menarik tangan Taehyung menuju sebuah penjual aksesoris, sedangkan Taehyung hanya pasrah. Ia begitu senang, melihat Sohyun begitu bahagia.
"Bagaimana? Apa aku cantik? " tanya Sohyun sembari mencoba jepit pita ke rambutnya. Ia sesekali bertingkah sok imut ke arah suaminya.
