Eps 2 HTBL
Virni pov.
Saat aku & caca sedang berjalan menuju ruang kepsek, tiba² aku melihat keramaian di sekitar lapangan basket sekolah.
Ada banyak orang disana, biasa di bilang semua murid mungkin ada di sana. Aku & caca melihat ada banyak anak laki² senior kelas 11, berbentuk geng gitu deh.
Aku & caca mendekat kearah lapangan basket untuk melihat apa yang sedang terjadi.
" Bacot l An**ng, ba*g*at lu, ngapain l sok ngaduin gue sama geng gue ke kepsek kalo kita mao TAURAN Sat! " ucao laki² paling depan sambil meninju laki² culun yang sudah terkapar lemah.
" Awas lu sekali lagi l NGADU gue bikin lu lebih dari ini inget l BA*G*AT" ucap laki² yang meninju laki² culun tadi sambil menendangnya kencang seperti bola.
" Itu siapa si ca... sok berkuasa banget sampe harus ninju orang kayak begitu " ucap ku sedikit kesal karena melihat dia & gengnya yng pergi menjauh dari lapangan
" Nih ya vir kamu tuh harus tau kalo laki² yang dilapangan tadi + gengnya itu adalah Most Wanted di sekolah ini.... mereka itu sering bolos, suka tauran, biang onar, bad boy, play boy, suka ngeroko, dll lah, dan satu lagi jangan sampe kamu kena masalab sama mereka karena itu bisa berabe urusannya ok " ucap caca panjang lebar
" iya aku juga males berurusan sama orang kaya mereka " ucap ku ke caca
" ya udh ayo keruang kepsek udah mau masuk nih " ujar caca kepada ku sambil berjalan ke ruang kepsek
aku hanya mengangguk dan mengikuti caca.
---------------------------
setelah bertanya dimana kelas ku kepada kepsek, ternyata aku sekelas dengan caca yaitu kelas 11IPA 1... dan aku bersama caca segera ke kelas.
" anak² kita kedatangan teman baru dari bandung.... ayo perkenalkan nama mu " ujar wali kelas ku bu wadya kepada ku.
" Hai salam kenal nama ku Virni despita ayu... aku berasal dari bandung semoga bisa beteman dengan baik " kenal ku sambil tersenyum
" nah karna sudah berkenalan mari Virni duduk di sebelah caca. Caca angkat tangan mu " ujar bu wadya dan aku duduk di sebelah caca
" ok anak² buka buku halaman 20....... " dan kami mulai belajar dengan tenang
