Satu bulan telah berlalu hubungan yang terjalin diantara Arga dan Putri. Tidak ada satu haripun yang terlewat untuk mereka saling bertemu dan mencurahkan semua rasa rindu satu sama lain.
Satu bulan ini juga Putri merasa sangat bahagia, ia baru merasakan hal ini ketika bersama Arga. Waktu bersama Icha juga jadi sedikit berkurang, tapi Putri selalu menyempatkan diri untuk menemani Icha untuk sekedar pergi ke mall.
Arga💜 Aq hari ini gak Bisa nemenin kamu, Akan ada seminar .. 09.16
Putri langsung membuka pesan masuk dari Arga, sebelumnya Putri memang meminta Arga buat nemenin dia pergi ke toko buku langganannya. Tapi sepertinya Arga tidak bisa menemaninya kali ini.
Putri Iya gpp, Aq bisa minta Anter temen aq Kamu pergi aja Hati-hati yaa 🖤 09.19
Setelah Putri mengirimkan balasan untuk pesan yang Arga kirimkan, Arga tidak kembali membalas pesan Putri. Mungkin Arga tengah sibuk sekarang untuk menghadiri acara seminar—fikirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah acara seminar berakhir, ketika Arga keluar dari ruangan—ia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita hingga membuat wanita itu sedikit meringis karena terjatuh.
Brukkk...
"Aww..."
Arga yang panik pun mencoba membantu wanita itu untuk kembali berdiri.
"Eh,, sorry, sorry mbak saya gak sengaja"
Saat Arga mengulurkan tangannya, tatapan mereka bertemu. Detik kemudian keduanya saling menyadari satu sama lain—
"Loh .. Arga?"
"Icha ?"
Mereka saling mengenal.
Icha yang terlanjur meraih tangan Arga, Arga pun membantu Icha untuk kembali berdiri.
"Sorry cha, gue gak sengaja tadi"
"Iya gpp, gue juga gk kenapa-napa" setelah itu Icha hendak pergi namun sepertinya pergelangan kakinya sedikit terkilir tadi.
"Aww..." Icha memegangi kakinya, refleks Arga meraih kedua bahu Icha.
"Cha sepertinya kaki lo terkilir, mending lo ikut gue dulu"
"Eh,, tapi gue gpp ga—"
Percuma, kini Arga telah membawa Icha duduk dibangku deket taman tak jauh dari gedung tempat mereka menghadiri acara seminar. Tanpa disangka keduanya bertemu diseminar yang sama.
