Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ekhemmmm ... udah kali mesra-mesraannya. Yaa kita tau kalian pasangan baru, tapi inget tempat plis.." cibir brian.
Putri dan darren pun akhirnya melepaskan pegangan tangan mereka. Karena sejak tadi turun dari stage—darren sama sekali tidak melepas genggaman tangannya.
"Sirik aja lu bri,,, makanya langsunh tancap gas. Kasian jihan noh" potong wira yang tak kalah kesal.
Yang lain cuman senyum, brian mungkin masih sedikit cemburu dengan darren. Karena awalnya ia juga suka dengan putri, namun darren lah yang berhasil mendapatkan hati putri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai dari tempat konser, darren mengajak putri jalan-jalan malam. Rasanya mereka tidak ingin melewatkan begitu saja moment berharga hari ini. Ya ... mungkin bisa jadi semacam perayaan kecil-kecilan untuk keduanya.
"Yang ..." Darren memanggil putri, namun putri masih anteng liatin langit malam.
"Yang ih .." rengek darren yang sukses membuat putri tersadar.
"Gue—"
Putri malah nunju diri.
"Iya kamu,, masa iya tugu monas itu yang ... kamu lupa? Kalu malam ini kamu udah resmi jadi ceweknya Darren Ethan Pramana"
Putri malah malu-malu kucing.
"Sini duduk (darren menepuk-nepuk tempat disamping dia)"
Putri pun mendekat.
Diraih tangan putri, tangan mereka saling bertautan.
"Kamu ngira tadi aku boongan ngungkapin perasaan aku? Kamu mau aku bilang sekali lagi biar kamu gak amnesia?"
"Apasih, nggak yaa– malu lah banyak orang"
"Tadi juga banyak orang kali yang .."
"Ya beda,, tadi kamu bilangnya sambil bisikin aku .. aku gak mau sekarang kamu tereak-tereak nanti"
Darren cuman nyengir.
"Habisnya,, kamu itu aku panggil nggak nyaut daritadi yang.."
