Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Darren akhirnya datang sendiri sesuai permintaan sonya. Darren datang kesebuah gedung yang sepertinya gedung ini sudah lama tidak digunakan. Seluruh bangunan seperti tidak terawat dengan baik, beberapa mungkin sudah terlihat tua dan rusak.
Tepat darren pertama masuk, terbuka ruangan yang cukup luas namun samar-samar darren melihat beberapa orang yang berdiri tak jauh dari dirinya.
"Selamat datang sayang ... akhirnya kamu datang sesuai kesepakatan kita" sonya tengah duduk dengan 2 orang yang berbadan besar disampingnya.
Darren pun sedikit mendekat agar bisa melihat lebih jelas.
"Apa maumu ..."
"Ayolah jangan terburu-buru dulu,, kita sudah lama tidak bertemu sayang. Apa kau tidak merindukanku?" Sonya kini berdiri.
"Cihh .. tidak ada sedikitpun rasa itu dihati gue. Katakan apa mau lo"
"A—ahhh sepertinya kamu udah gak sabar ... oke baiklah, aku akan langsung mengatakan apa mauku .."
Sonya semakin mendekat kearah darren kini jaraknya hanya tinggal beberapa langkah lagi.
"Aku ingin kamu meninggalkan putri dan menikah denganku ..."
"Apa !!!" Darren membelalakkan matanya.
"Apa ucapanku kurang jelas sayang ... aku ingin kamu menikah denganku"
"Apa kau gila !!"
"Hhahhahaha... iya memang aku gila, gila karena cinta padamu"
Sonya terlihat seperti orang yang tidak waras.
"Sampai mati pun, gue gak akan pernah mau menikah dengan wanita iblis seperti lo .."
"Apa katamu... wanita iblis? Hhahhaha. Jika kamu tidak ingin menikah denganku, maka kamu akan menyesal .." sonya kini menatap darren dengan tatapan tidak suka.
Lalu sonya menyuruh kedua orang yang sejak tadi berdiri dibelakang dia untuk mengikat darren dikursinya.
"Ikat dia .."seru sonya.
Darren sedikit memundurkan tubuhnya ketika kedua pria berbadan kekar itu mendekat kearahnya.
Kedua lelaki itu meraih tangan darren, namun darren melakukan perlawanan. Sehingga terjadi perkelahian kecil diantara mereka.
Bughh...
Darren memukul salah satu pria itu, pria yang satunya balas memukul darren sampai darren tersungkur dilantai.
Bughh...
Akhirnya darren dapat dilumpuhkan, tangannya bergerak mengusap ujung bibir yang sedikit mengeluarkan darah segar.
"Sayang ... seharusnya kamu tidak melawan, maka kamu tidak akan mendapat luka diwajah tampan milikmu ini" sonya mengusap pipi darren. Darren segera memalingkan wajahnya.
