Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah darren yang berkunjung kerumah putri. Kini giliran putri kembali berkunjung kerumah darren. Suasana gugup menyelimuti perasaan putri saat ini. Entah kenapa putri bisa seperti ini, mungkin karena putri akan bertemu kembali dengan ibu dari darren yang membuat putri gugup setengah mati.
"Apa sekarang udah gpp aku kembali kesini?" Putri terlihat masih gugup, ia masih takut untuk bertemu orang tua darren.
"Kamu percaya sama aku, yang ..."
Darren sejak tadi tidak melepaskan genggaman tangannya. Putri masih saja merasa takut ketika kembali kerumah darren.
Saat darren dan putri sampai didepan pintu rumah darren, putri sejenak menghentikan darren untuk tidak mengetuk pintu rumahnya. Tangan putri mengisyaratkan jangan duli mengetuk pintu rumahnya.
"Gpp yang,,, "
Tok.. tok..
Darren mengetuk pintu rumahnya, saat pintu terbuka ternyata sunmi yang membuka pintu tersebut.
Ceklek ...
"Mah,, darren pulang. Ini putri juga-"
Brukk...
Namun detik kemudian,pintunya sunmi tutup dengan sangat keras. Sampai terdengar memekakan telinga putri.
Sontak putri kaget dan langsung meneteskan air matanya. Bukan hanya putri yang kaget, tapi darren juga.
"Loh— mah .."
Darren membuka pintu rumahnya yang kembali tertutup. Sedangkan putri masih berdiam didepan pintu dan tengah menangis. Putri kaget melihat sunmi yang membuka pintunya namun ia tutup kembali setelah melihat putri.
Darren mencoba mencari sang ibu yang tadi membuatnya kaget. Ditemuinya sang ibu tengah duduk didepan meja rias kamarnya.
"Mah ... mamah kenapa tadi menutup pintu kembali setelah membukakan pintunya. Apa yang mamah laku-in"
