Putri cuman bisa senyum, betapa beruntungnya dia mempunyai calon mertua seperhatian sunmi.
Hari ini putri akan pindah dari rumah kos nya, begitu juga icha. Awalnya sunmi menawari putri buat tinggal dirumah yang akan putri dan darren tempatin setelah menikah nanti, tapi putri menolaknya secara halus.
Putri berkeinginan tinggal dirumah ayah bundanya dulu sebelum nanti ia menjadi istri darren.
Lagian putri masih mempunyai keinginan untuk mengejar cita-citanya, meskipun ia bisa lakukan itu bahkan setelah menikah dengan darren.
Putri dan sunmi membawa dus-dus kecil itu keruang depan bersamaan dengan semua barang-barang yang lain, yang sudah tertata rapi di dus.
"Udah beres semuanya sayang,,," ucap bunda putri.
"Udah bun, ini yang terakhir .." jawab putri.
"Yaudah nanti tinggal dimasukin mobil aja sama tukang ... kamu mau naik mobil siapa?" Tanya sang ayah.
Namun darren muncul dari balik pintu dengan nafas yang tidak teratur.
"Sama darren aja yah, hoshh .. hoshh "
Yap,, karena darren barusaja selesai manggung, jadi sejak tadi dia tidak sempat bantu putri beres-beres barangnya dia. Maka dari itu darren nyuruh mamah sama papah nya buat wakilin dia.
Putri pun tersenyum.
"Minum dulu nak,, kamu pasti capek. Ini—" bunda nyodorin minuman kepada darren.
"Makasih bun,," ucap darren sambil tersenyum.
"Yaudah,, sayang kamu anterin putri. Sayang.. maafin mamah yaa gak bisa nganter kamu kerumah, soalnya mamah sama papah harus balik ke kantor .." ucap sunmi yang langsung memeluk putri.
"Iya mah, pah .. gpp. Mamah sama papah kan udh bantuin putri, putri udh seneng banget. Makasih yaa mah, pah"
Setelah berpamitan, akhirnya putri pulang dimobil darren. Tadinya bian ingin ikut dimobil putri, hanya saja putri melarangnya dengan alasan bian itu suka berisik ngerecokin darren yang lagi nyetir.
Padahal mah mereka emang gak mau di ganggu kalau lagi berduaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
