ㅡ 11. Little Bunny

941 123 13
                                    

Seungyoun tampak terlihat bersemangat hari ini.

Setelah berhasil memarkirkan mobilnya, ia berlari menelusuri Sungai Han untuk mencari seseorang.

Aileen, malam ini temannya itu mengirimkan pesan yang terdengar sedikit aneh dan juga meminta Seungyoun untuk datang menemuinya.

Awalnya Seungyoun biasa saja, ia bahkan sempat mengabaikan pesan Aileen dan berniat untuk tidak mengindahkan ajakannya, tapi seketika darah Seungyoun berdesir hebat begitu mengingat bagaimana keadaan Aileen saat terakhir kali ia bertemu dengannya. Saat itu Aileen terlihat sangat hancur, meminum banyak alkohol padahal sekalipun Aileen tidak pernah menyentuh minuman itu dalam kondisi yang sangat sedih sekalipun.

Bagaimana jika kali ini Aileen melakukan hal yang jauh lebih bodoh lagi? Melompat dari atas jembatan atau sengaja menenggelamkan diri di Sungai Han?

Seungyoun berlari sekuat tenaga. Matanya menelusuri setiap tempat yang sekiranya sangat cocok untuk melakukan hal bodoh seperti dugaannya. Namun nihil, tak dilihatnya sosok Aileen yang sangat dicintainya itu.

Seungyoun mengacak rambutnya frustasi. Ia hampir saja menangis jika suara yang terdengar familiar tidak memanggilnya.

“Seungyoun!” Ia pun menoleh, seseorang yang sedang dicarinya itu ternyata sedang berdiri tak jauh darinya sambil melambaikan tangan dan tersenyum lebar.

Seungyoun mematung selama beberapa detik sebelum akhirnya berjalan mendekat ke arah Aileen dan langsung memeluknya erat. “Kau hampir membuat jantungku melompat keluar!” ucapnya sedikit berteriak marah.

Aileen mendorong tubuh Seungyoun untuk menjauh darinya. Memang selalu seperti ini, Seungyoun selalu berlebihan.

“Kemana saja kau? Aku menunggumu lama sekali dan kau malah berlarian kesana kemari seperti orang gila.” Aileen melipat kedua tangannya di depan dada, sedikit marah karena Seungyoun terlambat menemuinya.

“Aku mencarimu. Kupikir kauㅡ”

“Melompat ke dalam sungai?” Aileen memotong ucapan Seungyoun yang memang benar adanya itu terlebih dulu. Ia memutar bola matanya malas. “Untuk apa aku melompat kesana di cuaca sedingin ini? Seungyoun, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu.”

Seungyoun menghembuskan nafasnya lega. Ia bersyukur karena semua ketakutan dan dugaannya tentang Aileen tadi tidaklah benar. Walaupun tertangkap basah oleh Aileen berlarian seperti orang gila saat mencarinya tadi sedikit memalukan, tapi setidaknya Aileen terlihat baik-baik saja sekarang. Sangat baik dibandingkan dengan terakhir kali Seungyoun melihatnya.

“Jadi untuk apa kau memintaku datang kesini? Melihatmu menertawaiku sejak tadi?” sarkas Seungyoun yang mulai jengah karena Aileen terus tertawa mengejeknya.

“Maaf, maaf. Aku ingin memberi berita baik untukmu.”

Aileen menarik tangan Seungyoun dan membawanya untuk duduk di bangku panjang yang terletak di bawah pohon yang tak jauh dari tempat mereka berdiri. Aileen mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tasnya untuk diberikan kepada Seungyoun.

“Kau orang pertama yang mendengar berita bagus ini, bukalah..”

Seungyoun mengambil kotak yang Aileen berikan dengan tatapan bingung. Entah mengapa Seungyoun sangat gugup, di bukanya kotak misterius itu dengan sangat perlahan.

Mata Seungyoun perlahan melebar. Dilihatnya isi di dalam kotak itu dengan perasaan yang sulit diartikan. Sebuah benda yang ia yakini adalah test pack tertangkap oleh kedua matanya. Dua garis merah yang tercetak disana menjadi alasan mengapa Seungyoun tercengang.

“Kau.. Hamil?” ucap Seungyoun lirih.

Aileen mengangguk antusias. Ia menunggu reaksi apa yang akan diperlihatkan Seungyoun saat mendengar berita baik ini, tapi sepertinya Seungyoun tidak terlalu senang seperti harapannya.

12시 30분 • Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang