0.4

40 16 0
                                    

Liburan sekolah dimulai,satu sisi aku senang dan disisi lain Tidak.
Tidak menyenangkan bila kamu pulang kampung ke Surabaya.

Aku akan kesepian,aku tidak punya nomor mu untuk dihubungi bahkan sosial media pun Deni tidak punya.

Aku ber fikir liburan ku kali ini akan terasa membosankan,sepi tidak ada kamu yang bisa membuatku bahagia.

Ternyata..
_______________________________________

2 pemberitahuan baru (facebook).

*Alfi*
                                    *Iya?ini siapa ya?*
*Ini Deni*
                                    *Oh Deni..*
*Alfi aku suka
Sama kamu*
*Kamu mau nggak
Jadi pacar aku*

                                   *Aku
                                    Membalasnya
                                    Dengan emot
                                    Ibu jari*
_______________________________________

Sumpah aku senengnya bukan main,itu adalah moment yang aku tunggu sekian lama...

Tapi karena aku orangnya,kuper jadi aku benar benar tidak tau harus membalasnya bagaimana,karena ini first time aku di tembak.Sebelumnya aku nggak pernah pacaran sama sekali.

Aku mengira dengan Deni membuat Acc sosmed,hubungan ku dan dia akan menjadi lebih dekat.

Aku sangat bahagia saat itu.

Hingga suatu ketika aku menstalk Acc nya Deni,aku mengecek siapa temannya,siapa yang menyukai fotonya.

Dan aku menemukan Acc Fania anak kelas Xc. Aku melihat Deni menyukai foto upload-an Fania dan mereka saling berbalas komentar.

Sakit sekalii,, cemburu?bagaimana bisa aku bukan siapa-siapa nya.
Walupun komentarnya tidak mengandung pujian dan bahkan sebaliknya,tetap saja itu sakiit.

*****
Flashback: sebelum liburan sekolah

Terhitung dari bulan Februari,PDKT an kami,sudah 5 bulan,lama bukan?

Dan 5 bulan juga aku sudah melukai Ziya,karena setiap hari aku bersama Ziya dan setiap hari juga Deni menunjukkan perhatiannya padaku.

Sempat menjadi bahan bicaraan semua orang prihal aku dan Deni,Dara juga sering membicarakan tentang Deni dan menanyakan bagaimana hubunganku dengannya.

"Gimana fii..terima aja si Deni"

Aku berfikir bahwa ini adalah saat yang tepat untuk ku mengatakannya,bahwa Ziya menyukai Deni. Hari ini Ziya tidak masuk sekolah,entah karena apa.Mungkin lelah dengan hatinya yang setiap hari tersakiti.

"Mmm...sebernya..."
Aku memotong bicara ku entah mengapa,aku berfikir lagi jika Dara dan Sherli tau tentang ini Ziya akan merasa malu,aku tau bagaimana rasanya.

Akhirnya aku hanya tertawa kecil menjawab pertanyaannya Dara.

Saat pulang sekolah,Ku dapati buku di dalam kolong meja yang saat ku buka didalamnya tertulis.
*Deni Raihan ❤ Alfiya Nanda
Alfii..aku mencintaimu
From : Deni *

Aku membawa buku itu pulang untuk ku simpan.

*****
Waktu pulang sekolah.

"Alfi ,dicari tuh sama Deni"ucap seorang yang aku tak tau namanya saat berada di kantin bersama Ziya.
Seseorang itu pergi tanpa menjelaskan tujuannya.

Aku dan Ziya duduk di bangku taman.
Ziya sedang asik dengan handphonenya mendengarkan musik.

"Alfi..." Panggil seseorang yang berada di balik pohon.

"Aduh, gimana ya Deni nyuruh aku kesana,ada Ziya lagi disini"

"Alfii..."panggilnya lagi lebih keras.
Aku menoleh kearahnya,dengan isyarat dia menyuruhku menghampirinya.

Aku menggelengkan kepala.
"Sudah berapa menit Deni menungguku disana?"tanyaku dalam hati.
"Maafkan aku hanyy,aku bukannya nggak mau tapi aku masih ngejaga perasaannya Ziya"jelas ku dalam hati.

"Halah.." bskk.. Ucap Deni dengan meleparkan sesuatu kedalam tong sampah,lalu ia pergi.

"Ziyaa aku mau buang ini dulu ya"

Aku melihat ada seikat bunga dan kertas yang bertuliskan
*Will you be mine?*

Aku mengambil bunga dan kertas itu,aku menaruhnya di dalam tasku dan ku bawa pulang.

*****

*Deni maafin aku,bukannya aku nolak kamu aku ngejaga perasaan nya Ziya. Deni please maafin aku,tadi kamu salah tempat dan waktu.*
Tulisku dalam buku diary ku.
Aku nggak tau harus bagaimana,Deni marah padaku.
"Apa yang haru aku lakukan?"ucapku

"Aku akan membuat kartu permintaan maaf kepada Deni"itu adalah ide yang muncul di otakku.

"Deni maafin yang kemarin ya :)
Aku bukannya ngabaiin kamu,tapi aku malu disana kan banyak anak-anak kelas lain. Entar jadi bahan gosip lhoo.. :)
          Once again maafin yaaaa.."
Tulisku dalam sebuah binder yang bermotif panda.

"Deni mau nggak yaaa maafin aku."
Kata² itu selalu muncul dipikirkan ku.

Aku menaruh surat itu di dalam buku yang kemarin ku bawa pulang,buku itu ku taruh didalam kolang mejanya Deni.




Please guys jangan lupa vote.....
Next part bakal aku post hari selasa/rabu,karna lagi sibuk UAS, hehe.
Dan kalo yang vote udah 5+ dan yang lihat 18+ auto post!! Janji..

DIA dan HATI KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang