0.9 [my brother and family]

30 14 2
                                    


"Woyy fii.."-Sapa Dara yang sedang berdiri di pintu kelas.

"Eh,paan?"-Aku

"Gw denger-denger nih.. katanya Deni lagi Deket sama Dian adkel,emang bener yak?"-Dara

"Iyaa"-Jawabku,dengan menyematkan senyuman.

"Gilaa ya tuh anak,kemaren deketnya ama elu sekarang ada yang baru lagi. Play boy emang tuh anak." -Dara

"Yaa gitulah Raa..gw juga nggak percaya ada orang yang suka sama gw." Jawabku. Lalu tersenyum dan beranjak pergi dari Dara.

Aku mencoba kuat atas semua ini, pura-pura tegar padahal hancur. Harus kuat dengan segala pertanyaan orang-orang yang tak mengerti.
Aku tahu Tuhan itu baik,ia Adil pada setiap hambanya.

Waktu pulang telah tiba,Aku sedang membaca sebuah buku pelajaran di dalam kelas.
Tatapanku teralihkan ke arah suara orang yang berada di luar kelas.

"Pecicilan!!" - Batin ku

Aku tau suara itu dari gengnya Dian.
Rasa sakit hati ku terhadap Dian masih tersimpan rapi dibenak ku.
Aku menutup buku yang ku baca dan membereskan barang-barang ku untuk segera pulang.

Di lobby lantai 1,terdengar ada orang yang memangggilku.

"Alfi " sapa seseorang yang ada di belakangku.

"Iya?" Aku menoleh kebelakang ke arah suara.

"Ada rapat,segera ke ruang OSIS info ke yang lain juga." Ternyata Rezki (ketua OSIS)

"Yang lain udah pada kumpul?"-Alfi

"Belum. makanya kasi tau"-Rezki

"Udah jam segini,yang lain pasti dah pada pulang"-ungkap benakku

"Kan yang lain udah pada pulang,gimana kalo nanti sore aja?atau besok?"-Alfi

"Iya juga ya,ini udah jam tiga. Tapi Kamu kok belum pulang?" - Rezki

"Lagi baca buku,di kelas"-Alfi

"Oh,mau nebeng sama saya ?"-Rezki

"Nggak,makasi.Rumah saya kan Deket bisa Jalan kaki"-Alfi

"Oalahh"..."kalo gitu saya duluan ya" Rezki beranjak pergi,aku pun melanjutkan langkahku.

Tak ada yang berbeda disekolah atau di rumah sama sama sepi kayak kuburan. Papa dan Mami lagi pergi ke pulau seberang entah ada urusan apa aku tak tau,Meraka hanya berpesan "Jaga diri baik-baik ya..Papa sama Mami akan pulang dua Minggu lagi".
Sedangkan kakakku Rendi sibuk dengan tugas kuliahnya dan kakakku Nova sudah menikah,tinggal bersama suaminya.

Aku menyiapkan makan siang untuk kak Rendi, karena jika tidak di bawakan makanannya ke kamar dia tidak akan makan.

Kak Randi itu orangnya dingin,susah untuk akrab dengan orang aku saja tidak terlalu dekat dengannya.

Tokk... tokk...tokk..

"Kak Rendi??" Panggilku

"Iya,apa?"

"Ini makan siangnya,ada soto kang Ujang kesukaan kakak"

"Sini bawa masuk"

Aku membawa nampan yang berisikan makanan dan minuman,
"Astaga,berantakan sekali"-ucapku dalam hati.
Aku terkejut melihat banyaknya buku yang berserakan di lantai,begitupun dengan tempat tidurnya sudah tidak ada alas lagi.

"Alfi temenin kak cari bahan di supermarket nanti sore"-kak Rendi.

"Iya,tapi aku mau ngerjain tugas dulu ya kak."

DIA dan HATI KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang