0.3

39 18 2
                                    

Akhirnya aku memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa,aku berharap waktu dapat mengubah segalanya,menghilangkan salah satu rasa diantara kita ber-3.entah itu rasa Ziya pada Deni,rasa Deni kepadaku dan sebaliknya.

"Aku harus bagaimana?apakah aku harus mengikhlaskan dia?bodoh aku jika menolaknya!"kalimat itu terucap dalam hati ini.

Seperti biasa aku berangkat ke sekolah pagi sekali.

"Alfii..dicariintuh sama Deni"ucap temannya Deni,-Gio.

Aku menoleh kebelakang ke arah sumber suara "iya"jawabku.

Aku tau kalimat itu akan selalu ku dengar,melihat wajahnya di pagi hari membuat pagiku indah.

Hari ini ada kegiatannya keagamaan,kegiatan ini adalah rutinitas SMA 01 setiap hari Jumat dirangkai dengan acara ceramah yang disampaikan oleh para guru.

Di dalam kelas masih sepi,hanya aku sendiri. Aku meletakkan kepala di meja.

"Alfii..mana buku catatan kamu?" Tanya gio dari jedela.

"Buku catatan.?"
"Oh buku ku  masih dipinjam sama Aleta". -sambungku.

"Nih pake,ini  buku catatannya Deni. Deni mau kamu pake ini...kamu juga disuruh pake pulpen ini"ucap gio sambil menyodorkan sebuah buku kepadaku dari jendela.

"Enggak usah,aku bawa kok kalo yang ini."jawabku dengan menolak tangannya.

"Kamu pake ini aja!! Kalo nggak mau Deni marah Lo!"

"Mmm yaudah"akhirnya aku mau mengambil buku itu.

Disana Deni cuma diam nunggu di samping tiang. Memang aku dan Deni belum pernah bicara ber dua secara langsung,selalu ada prantara.

"Aduduhh masih pagi udah ketemuan aja nihh."-Dara yang baru saja masuk ke kelas.

"Haa nggk,ini Deni nyuruh aku pake buku catatannya dia."jawab ku dengan gugup.

"Ohh"-Dara.

Akhirnya aku dan Dara menuju ke lapangan untuk mengikuti kegiatan.

Ramainya manusia yang ada di lapangan,tapi mataku terus mencari keberadaannya Deni.

Akhirnya aku menemukannya.
"Astaga ternyata dia lihat gw."-aku kaget ternyata Deni juga mamandangku,aku tak tau itu sejak kapan.

30 menit berlalu......

"Widih tumben bawa buku, rajin bener"tanya Ziya di dalam kelas.

"Iya,emang kenapa?!! Ini dari pacarku Deni."-jawabku dalam hati.

"Nggak kok tadii..."

"Tadi Deni nyuruh Alfi buat pake buku catatannya dia..so sweet kan?"jawab Dara yang memotong pembicaraan ku.

"Mmm"jawab Ziya sambil mengangkat kepala,dan tersenyum.

Aku tau Ziya pasti sakit hati,tapi Deni milikku. Aku tidak akan membaginya.
Siapa yang aku suka tidak boleh di sukai orang lain!

Sore harinya.
Aku sedang tertidur menghadap ke arah jendela.Terdengar ada suara lemparan batu dari luar.

Srttt...... Suara gorden yang ku buka.

Aku melihat Deni dan Aska yang berada di bawah, Deni tersenyum ke arahku dan melambaikan tangannya.

"Sungguh manis,semakin kesini aku tidak mau ada seorangpun yang menyukaimu."Ucapku melihat Deni.

Aku juga membalasnya dengan senyuman,akupun tersipu malu dan menutup kembali gorden.

Hari cukup membuatku bahagia dengan hampir seharian bisa melihat Deni. Mungkin ini adalah hari pertama kali aku selalu melihatnya dan senyumannya yang manis itu.

****

"Anjirlah beruntung banget Lo fii..bisa dapetin hatinya si Deni."
Ucap Dara.

"Tau nggak dulu waktu kelas X Deni pernah tu di hajar sama si Defan sampe lebam gitu."-Dara

"Masak kenapa?" Tanyaku.

"Kek paling tau benerlu tentang Deni."ucap ku dalam hati.

"Aku nggak tau sihh kenapa,tapi parah sih si Deninya nggak ngelawan."

"Jahat bener si Defan"~aku

"Eh bukannya Lo yg pernah naksir sama Deni dulu."tanya Sherli ke Dara

"Apaan sih lo,nggak gw tu cuma suka aja liatnnya baik,pediam,ganteng pula wkwk...jangan cemburu fii.."~Dara

"Haha..tenang²"~aku

"Eh,bukannya Lo juga ya yg pernah naksir sama Deni,anjirr ngaku lo sherr...Lo pernahkan minta tolong ke gw mintain nomornya Deni buat PDKT."~Dara

"Hahah...iya tapi duluuuu anjir masih inget aja."

Ziya hanya diam saja.
Intinya Sherly dan Dara  terang terangan kalo sebenernya udah pernah suka sama Dani.

Tapi tetap saja aku masih ada rasa nggak srek sama Ziya.

Karena Dara udah punya doi,dan mereka udah jalan sekitar 4 tahun walaupun putus nyambung,jadi jauh sebelum mengenal Deni Mereka udah pacaran.

Dan Sherli juga udah punya doi walaupun masih jalan beberapa bulan,tapi dari awal sekolah Sherli selalu Gonta ganti pasangan.

Sedangkan Ziya?aku hanya tau dia tidak menjalin hubungan dengan siapapun.

****

Haruskah aku merelakannya?demi Ziya?



Please guys tap star.sedih juga inget masa masa ini,huhu

DIA dan HATI KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang