1.4

40 11 6
                                    

"Alfi"

"Hmm?"aku memandangi kak Rendi.

"Deni,Siapa dia?" Dia bertanya dengan menggunakan nada yang tidak lembut.

"Aduh,gimana nih pasti ini gegara Katya "-batinku

"Deni yang mana kak kan banyaak"

"Deni yang kamu kenal"..."kasih tau sekarang! Atau kakak laporin ke Mami" Kak Rendi menggunakan yang sangat pelan,tetapi dengan tatapan tajam.

"Paan sih kak!! Main lapor-lapor aja"..."Aku nggak ada apa-apa kok sama dia,kenapa nanya begitu?"

"Yakin kamu nggak ada hubungan?chatan tengah malem,telfonan ketawa-ketawa sendiri di kamar,itu namanya apa?atau Kamu udah nggak waras"

"Yaaaa"..."yakin kok kak,aku berani sumpah loh"

Lalu aku beranjak keluar dari dapur.
Duduk di kursi kamar ku memikirkan jawaban apa yang harus aku berikan.
"Gw terima. Atau tolak?
Aduh...Alfii ini tuh kesempatan ke 2 Lo dan bisa aja ini yang terakhir"

"Yaudah,gw terima!!"

Aku melangkah ke arah rak buku dan mengambil salah satunya.
Kemudian terlihat sebuah kalimat harapan yang menjadi kenyataan.

Epic comeback suatu saat kamu akan kembali pada ku.

Aku ingat jelas kalimat itu kutulis saat beberapa hari mengetahui Deni dan Dian berpacaran.

Ada rasa bangga yang terselip di batin ini,karena tercapainya sebuah usaha.

"Aduh,nggak sabar buat ketemu sam Deni " [waktu dia nembak aku di chat dia bilang gini *kalo kamu terima,kamu Dateng ke taman Teratai *

~Telepon dari Ziya~
"Halo fii,Lo lagi sibuk nggak?"

"Nggak terlalu sih,emang kenapa??"

"Gw mau curhat sama Lo"

"Ohh..pasti tentang si dia kan? Gw juga ada berita baru juga"

"Yoiii fiii"

"Lo ke rumah gw aja yaa,gw tunggu "

"Iya, daaa "

Hari ini terasa indah sekali aku ingin berbagi kebahagiaan kepada seluruh Dunia. Tapi apa yang  akan ku lakukan itu tidak menyakiti / menyinggung perasaan Ziya ?


Vote dongg guys...love you all

DIA dan HATI KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang