HAMPIR KETAHUAN

10 3 0
                                    

"Rasanya mengagumi dari kejauhan lebih ada sensasinya. " -Johnny





Johnny's calling~

"Halo,teh. Sibuk?"

"Engga nih, why?"

"Aku pulang ke Indonesia, mau jalan?"

'Aku??salah ngomong apa gimana sih.'batin Oliv.

"Mauuuu...kabarin aja,John. Dah lama banget yakan ."

"Haha okay, lusa jam 8 aku sampai bandara. Jemput dong, nanti ambil mobil di Chenle ya."

"Oke jam segitu lagi free. Gaskeun deh."

"Oke. Sekarang mau kerja dulu.bye ."

Tutttt

Pagi Olivia diawali dengan mood yang baik. Karena sahabatnya itu akan pulang ke Indonesia. Setelah pertemuan mereka di Singapura beberapa bulan lalu. Mereka sekarang intens berkomunikasi. Seperti dulu. Walaupun jarak mereka sangat jauh.

Ketika sedang memasuki dapur, tiba-tiba ada pesan masuk.

Email

Je.still
|Are u happy today?

Yes, because my friend is back.|

|ah, yang kau bilang kemarin itu? Thats cool. Aku senang

Haha thank you. Iya dia lusa akan ke Indonesia. Dia sama sepertimu sedang di Amerika|

|really? Kukira beda negaranya dia di korea

Iya serius,Je|

|okay, selamat bersenang-senang ! :D

Olivia memang banyak bercerita tentang Johnny dengan pria ini. Walaupun mereka hanya sekadar berbalas pesan di email, mereka sudah cukup akrab untuk bercerita banyak.

Olivia sedikit mengagumi bagaimana pria ini sangat ramah dengannya. Karena tau pria ini adalah orang penting dan masih saja membalasi pesan tidak penting dari Olivia.

Jangan lupa, waktu itu surat Olivia dibalas pria ini dengan kiriman bunga kaca yang sangat besar dan indah. Tentu saja Olivia sangat tersentuh.

••••••••••

Olivia Pov

"Johnyyyyyyyy.......... I miss you!!!!!"

"Aigoo... Teteh ku ini sepertinya rindu sekali dengan adik manis ini." Johnny masih ketawa. Mungkin baginya gue ini pura-pura ya. Padahal rindu sungguhan.

"Mana ada... Udah bongsor gini juga." gue ngacak-acak rambut Johnny sambil jinjit dan seakan tahu perlakuan gue Johnny sedikit menunduk. Dia tinggi. Gue bahkan hanya selehernya.

"Hahaha... Yuk. Jangan di bandara lama-lama. Bosen."

"Yuk"

Kita pergi ke warung soto dan rames. Katanya dia rindu jajanan alun-alun.

Gue ga nyangka aja. Johnny bisa kembali lagi. Gue pikir kejadian 2 tahun lalu bakalan lanjut. Seneng bisa sama dia lagi. Secara, sahabat gue yang asik diajak ngobrol cuman dia.

Ya mau gimana, Yuta udah ada istri, Jeffrey udah sibuk, kakak-kakak gue? Mereka udah punya urusan sendiri.

"Seneng banget tau lo liburan kesini. Kita udah ga ketemu berapa bulan ya?"

Come to Me, Johnny!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang