BAB 01|Raja Aleandra?

797 38 7
                                    

Budayakan vote dan komen ya!

"Bukannya mematahkan, hanya saja mencoba jika orang bucin bisa sakit hati enggak?"

~Raja Aleandra~

🌵🌵🌵

Satu kali tamparan tepat sasaran di pipi sebelah kanannya membuat sang korban meringis kesakitan, tangannya terus meraba bekas tamparan dari gadis yang kini tengah menatapnya geram.

Beberapa siswa memilih menyaksikan mereka daripada menghentikan perdebatan antara dua sejoli ini. Bukan hanya mereka, dua sahabat dari korban pula tidak mencoba untuk menyudahi pertikaian tersebut, mereka menikmati perdebatan yang dianggapnya sebagai tontonan.

"Kamu tega, Ja! Bisa-bisanya kamu berduaan sama cewek lain! Dan cewek itu sahabat aku sendiri!" Gadis berambut sebahu itu menunjuk ke arah gadis yang tengah menangis sembari menundukkan kepalanya dalam.

Raja selaku korban dari tamparan maut gadis di depannya tampak terlihat tak peduli dengan perkataan itu. Dia masih sibuk meraba pipi kanannya yang masih terasa sakit.

"Raja! Lo denger enggak sih?" teriak Lita histeris. Lagi dan lagi gadis itu kembali menangis.

"Gue punya telinga," jawabnya dingin.

"Yaudah. Gue mau kita putus!"

"Oke." Sesingkat itu Raja menjawabnya, tapi sesakit itu rasanya hati sang gadis dipatahkan.

Sepulang dari kampus Raja tidak pulang ke rumah melainkan nongkrong di salah satu tempat kekinian. Tak tertinggal Reza dan Hito selaku sahabatnya.

"Gilaaaa! Dalam waktu sebulan lo udah nyakitin empat cewek!" Lelaki berkacamata bulat itu mengacungkan empat jarinya sembari menggelengkan kepalanya.

Raja hanya tersenyum menanggapinya, sesekali dia menyeruput kopi pesanannya.

"Kalau gue jadi lo lebih baik gak punya pacar daripada nyakitin banyak hati." Reza menyeruput kopi pesanannya yang masih mengepul.

Hito melirik ke arah lelaki berambut pirang yang masih menikmati minumannya. "Jangan so bijak deh."

Reza melirik ke arah Hito yang tengah menatapnya tajam. "Apa? Bukannya so bijak. Lo juga tahu kan hubungan gue udah empat tahun masih setia sama Mia."

"Ya kali aja lo juga main parah di belakang Mia. Jadi cowok tuh jangan munafik! Enggak ada tuh cowok yang bertahan sama satu cewek apalagi sampai bertahun-tahun lagi," ucap Hito sinis.

"Idih lo syirik kali ya? Makanya jangan jomblo terus!"

Perdebatan di antara keduanya membuat Raja merasa terganggu. Lelaki itu menggebrak meja sekuat tenaga, sentakannya terdengar keras membuat keduanya terdiam. Tak hanya kedua sahabatnya, tapi beberapa orang yang ada di Kafe tersebut menatap ke arahnya.

"Bantuin gue cari pacar!"

"Hah?" serempak kedua sahabatnya, mereka saling pandang, dan mulutnya kompak mangap.

🌴🌴🌴

Entah sudah keberapa kalinya Ratu menolak orang yang mengemis cinta kepadanya. Hatinya sudah dibiarkan tertutup karena patah hati pertamanya oleh sang ayah.

"Emang lo tuh kepengin cowok yang kayak gimana sih, Ra?" Pertanyaan Vera masih sama seperti beberapa minggu sebelumnya saat dia kembali menolak lelaki tampan nan pandai di sekolahnya.

RAJA MILIK RATU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang