Hari minggu tiada latihan di pelatnas, hari minggu ini team coker dan squad Retjeh merencanakan mengisi weekend ke dufan. Hari minggu harus dioptimalkan, kapan lagi bisa jalan-jalan kalo tiap hari berkutat dengan latihan, dan ada aturan pulang maksimal. Kali ini mereka menyewa mini bus untuk mengantar mereka ke Dufan.
"We, cepetan bentar lagi angkutannya datang oy! Gue kebelet Anjiir." Teriak bocil yang dari tadi menunggu Putri Kawe keluar kamar mandi.
"Bentar, lu numpang dikamar mandi orang nape?" Teriak Kawe.
"Aa.. Dasar.. Imitasii looo!"
Tiwi alias bocil berlari menuju kamar Stephani, karena Putrin Kawe tak kunjung selesai dari kamar mandi.
Sementara itu di depan geng coker dan Ana, Indah sudah menunggu bus mini dan squad receh yang belum lengkap. Ya squad receh hanya Ana dan Indah yang telah bersiap.
"Heran dah gua, ni cewek cewek pada ngapain dah?" Celetuk Syabda.
"Sabaran dikit lah, cewek kan kayak gitu.." timpal Bobby.
"Gue curiga jangan jangan Ana Indah ini kagak mandi lagi!" Cerocos Syabda.
"Ee semabarangan mulut ambyar, elu kali!" Ana tak terima.
"Sht.. Stephani masih lama nggak sih?" Cristian mengintai setiap sisi halaman platnas.
"Oo.. Mau pepet cipeng nih si cowok idaman semakin di depan?" Indah balik bertanya.
"Emang elu aja yang bisa pdkt sama si leo?"
Setelah beberapa menit terlihat squad retjeh berjalan dengan style ala ala korea, didukung dengan produk-produk korea yang mereka gunakan import dari Korea. Berjalan seperti girl band yang baru saja mendarat di bandara. Membuat pandangan menuju kearah mereka.
"Woy Cabe! Lama banget gilaa!!!" Syabda meneriaki mereka
"Indo-Indo aja, ngapain dah dandan kyak gitu, kita ini mo ke dufan woy bukan nemenin lo konser!" Teriak Bobby
"Heh, Chris, lu ngapain bengong gitu?" bisik Ramlie pada Chris yang terlihat bengong.
"Si Cipeng cantik banget woy!" bisik Chris pelan.
"Gue denger ya!" sahut Leo yang ada disamping Chris.
"Biarin, yang penting cantik cuuuyyy!" teriak Ola menyambut ejekan Syabda si mulut ambyar.
"Hey cowok-cowok yang mandinya pake timba cat, minggir aja" Lanjut bocil sambil memainkan rambutnya.
Kemudian squad retjeh bergabung dengan rombongan menunggu bus mini yang mereka sewa. Tak lama kemudian pandangan mereka tertuju pada gadis mengayuh sepeda memasuki halaman pelatnas. Helena ayu puspita sari, si kalem yang penyendiri mengayuh sepeda sendirian.
"Cici helena dari mana? Pagi pagi udah keluar aja?" Tanya Syabda dengan nada paling halus.
"Idiih, biasanya mulut kayak kenalpot, kenapa sekarang jadi alus banget tuh?" Nista Daniel.
Helena tersenyum, kemudian turun dari sepeda di dekat rombongan yang akan pergi ke Dufan.
"Habis dari car free day, sekalian cari jajan pasar. Hehe, kalian mau kemana?" Tanya Helena diakhiri senyuman.
"Ke Dufan, mau ikut? Masih kok tempat duduknya."Jawab Leo.
"Oh, enggak, aku mau istirahat aja kalian have fun ya, See you!" Jawab Helena seraya berlalu.
"Yah, nggak fun kalo nggak ada kamu." Celetuk Syabda yang tak mungkin di dengar Helena yang telah berlalu.
"Ii dasar.." Ana Sinis menanggapi jawaban Syabda.
Tak lama kemudian bus yang mereka sewa datang. Kemudian mereka masuk dan ribut pembagian kursi duduk.
"Step.." Chris memberanikan diri menyapa Cipeng.
"Iya... Kenapa?"
"Duduk sebelah aku ya!"
"Boleh, dimana?"
Mendengar jawaban Cipeng, Chris rasanya ingin terbang ke angkasa. Tapi ia harus menjaga image nya sebagai cowok idaman.
"Disini."Sementara itu di tempat lain,
"Ndah, Leo pingin disebelah elu tuh!" Teriak Daniel
"Ngaco, Nggak kok Ndah." Leo mengelak
"Aa.. Gausah malu malu gitu!" timpal Daniel.
Indah hanya tertawa kecil saja mendengar gurauan Daniel, kemudian ia duduk disebelah Ana."Ini nggak ada yang mau disebelah gua?" Syabda menggaruk garuk kulit kepalanya.
"Ogah bau lu." Saut Tiwi
"Mau sebelah Bobby aja gue." Timpal Kawe.
"Gue juga nggak mau, rusuh lo!" Ola tak mau kalah."Buat semuanya, dari pada rame, masuk lambe badminton aku duduk sama Ramlie aja ya!" Jawab Bobby, disambut sorakan 'Huuu' dari teman-temannya.
And yey, they go to dufan.
Penulis amatir ini sedang berusaha menulis tanpa typo dulu aja dah...
See U next Chap ya!Btw, chap ini gak seru banget dah :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Between
Fanfic"Stop stop stop... Jangan terburu buru menilai" Indah C.S "Seseorang, mungkin kah kau punya rasa yang sama?" Helena A.P "Huuh.... Jadi bingung, salah mulu gue" Leo R.C "Bisakah? Aku terjebak rasa" Anandaffa Prihardika Hayalan setiap kayuhan sepeda