Sisi lain Helena (Leo's Story)

181 12 5
                                    

EEITZ... Baca Duluu..! 📍📍

Chapter ini, dan beberapa chapter selanjutnya aku bikin lattar tempat, waktu, dan suasana yang hampir sama.

Tapi dari sudut pandang tokoh yang berbeda-beda.

📌 Info tambahan, habis ini aku mau ganti sampul, biar kerasa lebih "badminton"

.

.

.

.

.


Setiap hari aktif, atlet pelatnas wajib mengikuti program latihan per sesinya. Jadi hari hari mereka diisi latian, istirahat, nyantai, ghibah, kalaupun mau keluar mungkin saat malam, tapi ada jam malam yang membatasi mereka maksimal pulang.

Hari ini terdengar ayunan raket, suara kok yang dipukul, dan decitan sepatu terdengar dilapangan semua sektor. Ada sektor yang sedang melakukan beep test, melatih konsentrasi, ada juga yang sedang sparing.

Sampai akhirnya ada beberapa yang duduk di tepian lapangan.

"Hadeh capek banget." Ghifari Anandaffa, partner baru Indah di Mixed Double setelah WJC2019.

"Mau minum? Aku mau ambil Yuzu." Gadis Etnis Tionghoa cantik bernama Helena menawarkan bantuan. Yuzu adalah minuman isotonik yang mensponsori mereka.

"Em.. Ga gausah, aku bawa air kok." Jawab Daffa.

"Oh, ada yang mau nitip ambil Yuzu?" Helena menawarkan bantuan pada atlet lain yang istirahat di sekelilingnya.

"Aku, Aku! Ambilin 2 sama Pitha!" Sahut Rinov.

"Aku juga Len, satu aja!" Pinta Indah.

Yeu ampun, ini gak kasian Helena ya?

Iya, Helana memang sering menawarkan bantuan-bantuan kecil pada teman-temannya. Meski irit bicara, tapi ia murah senyum dan bersemangat dalam hal membantu.

Tak lama, Helena kembali membawa minuman yang mereka pesan.

"Helen.. Ma.. Makasi ya kue nya, kemarin enak loh!" Daffa menyambut kedatangan Helena.. Ya ampun bahasa gue gitu amat :v

"Iya."

"Wuu.. Ada yang.. Acia cia CIAA!" Rinov gak jelas banget.

"Pepet Daaffff!!"

"Boleh ni boleeh!"

"Eh, sebenernya kemarin aku bikin kue di dapur umum, mau aku bagiin ke pemain mixed, tapi ternyata bantet, ya aku makan sendiri, tapi ada Daffa lewat, dia incipin, keras katanya, yaiayalah kan bantet." Jelas Helena yang selalu selalu dan selalu diakhiri senyuman.

"Tuu... Dengerin!"

"Aduh Helen, itu modusnya aja!"

****

Disektor lain pun sudah mulai selesai sesi latian 1, kebanyakan dari mereka beristirahat terlebih dahulu di tepian lapangan.

"Nanti malam lu mau ngafe lagi gak? Kangen milkshake ni gue." Kata Leo kemudian ikut duduk di sebalah Daniel.

"Lah nanti malam gue mo mabar sama Syabda."

"Yaaelah."

Kemudian lewat grombolan tunggal putra pratama yang latian di lapangan paling ujung. Leo menghentikan langkah mereka.

BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang