" gumawo Kyung sudah membantuku '' ujar sehun sambil menyodorkan segelas air putih.
" em,gwencana.lagi pula aku juga bosan terus terusan dirumah "
" oh iya,sebentar lagi aku akan bekerja,khaja aku antar kau pulang " sehun menggandeng tangan Kyungsoo dan menuntunnya keluar.
Kyungsoo dan sehun kini twngah berjalan menelusuri jalanan dikota seoul sambil berpegangan tangan,sehun terus mengeratkan pegangannya.
" hun " panggil kyungsoo.
" wea ? ''
" aku rasa kau cukup mengantar ku sampai disini saja " ujar kyusoo sambil melepas perlahan genggaman tangan sehun.
" wea o,apa kau tak suka bila ku gandeng seperti ini " rengek sehun.
" hehehe buka itu maksudku,jarak antara rumah ku dengan tempatmu itu berbeda arah,aku takut kau telat banti sampai disana,dan lagi pula aku ini sudah besar dan jago bela diri,jadi kau tak lerlu hawarir dengan ku "
" Tap "
" shutt jangan banyak bicara,ikuti apa kataku atau aku tak akan mau berbicara dengan mu selama satu minggu " sela kyungsoo sambil menempelkan jari telunjuknya dibibi sehun.
" hem baiklah,kalau begitu berhati hatilah dijalan,kau tau baru baru ini katanya jalan menuju rumah mu sering terjadi perampokan,ingat kau harus hati hati kyung ''sehun mengusap lembut kepala Kyungsoo,lalu sekilah iya mengecup bibir milik kyungsoo, sebelum iya beranjak pergi.
.
.
.
Malam harinya saat kyungsoo habis pergi kesuatu tempat,tepatnya habis mengunjungi makam kedua orang tuanya,iya menyempatkan diri untuk singgah disupermarket yang tak jauh dari rumahnya,namun sayang saat iya pulang,iya malah ketinggalan bus terakhir yang menuju kerumahnya,dan situasi ini memaksanya untuk
Berjalan sendirian dijalan yang sepi nan sunyi siapa saja pasti takut,apalagi daerah itu terkenal dengan rawan kejahatannya.
Berbeda dengan kyungsoo,dengan enteng iya berjalan dan membawa dua kantong plasti besar belanjaan yang ada ditangannya sambil bersenandung menelusuri jalan tersebut.
Namun seketika langkahnya terhenti,saat melihat segerombolan pereman berdiri tak jauh darinya.
Kyungsoo menoleh kekanan dan kekiri lalu kebelakang untuk memastika bahwa situasi saat ini aman atau tidak.Ya sebenarnya dibenak kyungsoo ada rasa takut,untuk melewati segerombolan preman tersebut,kalian tau bukan sangat mustahil untuk melawan para pereman yang sebanyak itu ketika sendirian.
Dengan berat hati kyungsoo melangkahkan kakinya untuk melewati para pereman itu." halo manis " goda salah satu pereman itu.
Kyungsoo tak menghiraukan apa yang preman itu katakan,iya terus berjalan.
" cih aku dikacangi " preman itu mendekat lalu mencolek pipi gembul kyungsoo.
Kyungsoo mulai geram,iya bukan takut,tapi jijik ketika tangan kotor mereka yang menyentuh dirinya.
" bisakah kau jauhkan tangan kotor mu dari wajah ku " kyungsoo berkata kepreman itu sambil melemparkan tatapan maut.
Preman yang ditatapnya bergemik sedikit takut,ketika ditatap oleh kyungsoo.
Kyungsoo meletakan kedua kantong belanjaannya disamping iya berdiri.Kyungsoo perlahan mulai mendekat menghampiri pereman tersebut sambil menundukan kepala.
Preman itu tersenyum sombong,iya pikir kyungsoo akan memohon ampun dan menyerahkan segalanya untuk mereka nikmati.
BUGH
bugeman mentah didapat oleh salah satu preman tersebut hingga pingsan dan hidungnya mengeluarkan darah.

KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE ( Chansoo ) END
Fanfiction" TIDAK ,INI TIDAK MUNGKIN ,KE..KE..KENAPA AKU BISA BERUBAH MENJADI SEORANG YEOJA ,hiks...." AGHHHH Perlahan ku tatap tubuhku yang berbalut pakaian rumah sakit Aku melihat dua gundukan yang bisa di bilang cukup besar Tidak hanya itu kenapa suara...