Dingin Tapi Gemesin

228 115 23
                                    

Siang hari itu keadaan diluar ruang BK terlihat ramai dengan para murid yang kepo akan masalah yang terjadi. Ruangan tersebut hanya terdapat 2 orang saja, yang satu sedang melihat video di handphone, sedangkan yang satu lagi hanya menunduk dengan perasaan campur aduk. Bu Ninok hanya menggelengkan kepalanya  jijik melihat video yang barusan ia lihat, kemudian dia menatap ke arah siswi yang bermasalah dalam video tersebut dengan tajam dihadapannya.
Ceklek...

Dibukanya pintu oleh seorang wanita cantik lalu berjalan mendekati siswi yang tengah terdiam kikuk disana. Wanita tersebut kemudian duduk tepat disebelah siswi yang bermasalah, namun raut mukanya menandakan tak peduli. Bu Ninok selaku guru BK  memulai percakapan  langsung pada pokok permasalahan.

"Berhubung orang yang bertautan sudah datang, saya akan memulai langsung ke intinya," Bu Ninok menunjukan video kepada orang tua Cesil.

Ya, yang berada di dalam ruang BK siang ini adalah Cesil dan wanita cantik yang duduk tepat disebelahnya yaitu Mamanya. Seperti yang kalian tahu kejadian di clubbing semalam Cesil telah terciduk melakukan wiks wiks dengan om om blasteran, dan akun gosip sekolah telah merekamnya mulai dari awal hingga akhir lalu salah satu dari penonton live-nya melaporkan pada Bu Ninok selaku guru BK disekolahnya. Pantas saja di luar ruangan sangat ramai dan disertai cibiran pedas oleh para siswa maupun siswi.

"Kenapa kamu melakukan hal seperti itu Cesil?" tanya Bu Ninok terus terang.

"Untuk membayar hutang daddy saya bu," Cesil menjawab dengan santai.

"Lantas mengapa Ibu tega membiarkan putri Ibu diperlakukan seperti itu," kata Bu Ninok yang sekarang menoleh ke arah Feni, Ibu Cesil.

"Saya saja tidak tahu kabar anak saya sendiri itu gimana bu, saya cerai dengan suami 2 tahun yang lalu dan Cesil ikut dengan daddynya, semenjak itu saya tidak tahu kabar Cesil karena saya hubungin terus-menerus tidak bisa, bahkan Cesil pun tidak pernah menghubungi mamanya sendiri," jelas Feni santai namun tegas, "Sikapnya sama persis dengan daddynya jika sudah termakan uang, lupa semuanya!" tambah Feni

Bu Ninok menghela napas berat, ternyata Cesil salah satu korban dari broken home yang membuatnya seperti ini, tapi dia juga salah dalam mengambil keputusan.

"Sekarang daddy kamu dimana Cesil? Kenapa disaat seperti ini daddy kamu tidak datang, seharusnya dia lebih bertanggun jawab atas masalah ini,"

"Daddy kabur sudah lama bu setelah dia menjual saya ke om om itu untuk melunasi hutang-hutangnya dan mengambil keuntungan yang tinggi. Yang menghidupi saya selama ini adalah eyang saya bu, dan saya melakukan hal itu karena saya terpikat sama perjanjian yang dibuat sendiri sama daddy ke om om itu bu!" seru Cesil sedikit memberontak tak terima atas perlakuan papanya sendiri terhadapnya, "Saya dulu sempat menolak, tapi saya justru disiksa mati-matian bu!" air mata Cesil mulai mengalir lancar di pipinya, "Ibu tidak tahu apa yang sedang saya alami selama ini, saya tersiksa bu saya takut, saya tidak ingin mengabari mama karena saya tidak ingin mama membenci Cesil bu," Cesil menjelaskan secara detail hingga dia tidak kuat manahan air mata yang terus mengalir deras di pipinya.

Mendengar akan penjelasan Cesil, Feni langsung memeluk anaknya dengan erat setelah menyadari akan kesengsaraan yang telah menimpa Cesil.

Seperti yang kalian tahu drama Indosiar.

"Terimakasih kamu sudah menjelaskan semuanya kepada Ibu, Cesil. Tapi maaf, keputusan para guru sudah bulat kalau kamu harus dikeluarkan dari sekolah ini dan hari ini juga," terang Bu Ninok

Setelah Feni dan Cesil menandatangani beberapa berkas yang harus mereka isi, keduanya segera keluar dari ruangan tersebut. Namun mereka harus menyiapkan mental yang tinggi, karena setelah mereka berdua keluar, Feni dan Cesil langsung mendapatkan cibiran pedas dari para siswa maupun siswi yang sedari tadi berbaris rapi di luar ruangan BK.

I Don't Know WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang