Bulan depan segala macam ujian sekolah, praktek, dan try-out akan dilaksanakan. Ini cukup mengerikan bagi Audrey, meskipun ia cerdas tetapi ia tidak terlalu suka dengan yang namanya ujian. Pasti ujian kali ini sedikit rumit karena pembelajaran di Francis dengan Indonesia sangatlah berbeda. Masa depan sudah didepan mata, tetapi Audrey masih bingung akan kedepannya.
Mengambil les private tapi mending rebahan di kamar, memohon pada Keyla untuk mengajarinya pasti susah nyambung, apalagi Vellin, makhluk gak bisa di andelin setiap hari kerjaannya tidur terus di kelas.
Braakk
"Woyy adik gue!" Audrey langsung terpelonjat dari kasur dan hampir saja dibuat gagal jantung oleh kakaknya yang sedikit gesrek ini.
"Apaan sih lo baru dateng udah ngedobrak pintu kamar gue, kalau rusak gimana," suara Audrey yang tak kalah kerasnya dengan soarakan kakaknya.
Olive langsung membantingkan tubuhnya di atas kasur, namun Audrey secepatnya menjauhi kakaknya itu. Bukan karena apa, namun Oliv menempati tempat tidurnya dengan badan yang basah kuyub karena keringat sehabis selesai latihan.
"Kalau habis latihan kick boxing tuh dimana-mana langsung mandi, bukan kayak lo langsung ke kamar senyum-senyum sendiri kaya orang gila kek gini," ucap Audrey bingun akan sikap kakaknya yang gak jelas ini. Oliv kemudian bangkit duduk didepan Audrey.
"Lo tau kag,-" Oliv yang ingin menjelaskan pun disela oleh Audrey.
"Kagak!"
"Bangsat, gue belum cerita," Audrey tekekeh karena respone kakaknya itu.
"Ngegas mulu, buruan cerita."
"Jadi tadi ada berondong latihan boxing di tempat gue ganteng banget dah, apalagi waktu telanjang dada oh my god Drey makhluk langkah itu mah buset," Oliv terdiam sebentar dengan pandangan menerawang lalu raut wajahnya berubah, "Tapi orangnya cuek."
"Hahahaha... Huwahahahaha... Uhuk uhuk huwekk," Audrey tertawa lepas lagi dan lagi namun pada akhirnya ia tersedak oleh salivanya sendiri. "Abis lo sekarang latihan gak pernah ngajak gue lagi sih."
Drrttt... Drrtt...
From : Mr. Argan
Audrey jadwal pemotretan ada perubahan, yang awalnya besok diubah jadi hari ini pukul 11.30 jangan sampai telat ya :)
Audrey melihat jam pada layar handphone-nya menunjukan pukul 10.35 Audrey tergesa-gesah untuk prepare karena kabar dari Mr. Argan sangatlah mendadak.
Hoodie oversize kuning mustard dengan hotpant jeans dan sneakers putih yang membuat penampilannya sederhana tapi terkesan menarik ini tidak terlalu memakan banyak waktu.
**
Audrey mendesah pendek seraya mengaduk-aduk susu coklat di dalam gelas bening itu. Matanya lurus memandang pintu masuk studio dibalik kaca mobilnya sendiri. Terlihat sangat ramai disana, tapi masih saja belum terlihat batang hidungnya.
Audrey sedikit terpelonjat sedikit tergesah-gesah keluar dari mobilnya disaat matanya tertuju pada seseorang yang ditunggu-tunggu dari tadi.
"Manusia kutub tiba!" dilepasnya seatbelt kemudian ia membuka pintu mobil.
Manusia kutub? Julliant maksudnya? Ternyata selama ini ia menunggu Julliant? Mungkin otak Audrey sekarang sudah mulai sedikit gila menunggu seseorang hanya untuk berjalan masuk ke studio bersama dan tentunya ia tau juga kalau bakalan dicuekin juga ama tuh orang.
"Aaaauuuh omegat!" teriak Audrey
Namun nasib sial menimpanya lagi yang membuatnya malu tak berkutik. Tas Chanel Gabrielle miliknya tersangkut saat ia menutup pintu mbilnya sehingga Audrey sedikit terpental ke belakang. Mungkin teriakan yang ia keluarkan lebih keras daripada toak masjid sehingga Julliant sendiri mendengarnya dan melihat sebentar ke sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Know Why
Teen FictionKetika tembok es mencair karna hangat sinar matahari. Ketika batu yang keras perlahan terkikis karna tetesan air. Ketika waktu yang berjalan mengubah perasaan benci jadi nyaman. Julliant dan Audrey, dua insan yang tak pernah akur. Memiliki kedua si...